Soloraya
Minggu, 15 Desember 2019 - 17:58 WIB

PKS Umumkan Sosok Ini Sebagai Cabup Pada Pilkada Klaten 2020

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cabup Klaten dari PKS, Marjuki. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- DPD PKS Klaten mengumumkan nama salah satu kadernya sebagai calon bupati (cabup) yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten 2020.

Sosok kader tersebut adalah Ketua DPD PKS Klaten, Marjuki. Pengumuman itu disampaikan pengurus DPD PKS Klaten saat jumpa pers di Rumah Makan Ugul-ugul Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Minggu (15/12/2019).

Advertisement

Jumpa pers itu bersamaan dengan kegiatan rapat kerja daerah (rakerda) PKS Klaten. Sekretaris DPD PKS Klaten, Tata Sutarya, mengatakan PKS memunculkan nama kader untuk diusung sebagai cabup dilatarbelakangi desakan masyarakat.

Soal PT RUM, Bupati Jekek Tak Sepakat dengan Ganjar

Advertisement

Soal PT RUM, Bupati Jekek Tak Sepakat dengan Ganjar

Desakan itu muncul salah satunya setelah PKS mendapatkan perolehan 68.730 suara dengan lima kursi di DPRD Klaten pada Pemilu 2019. PKS menempati urutan ketiga parpol di Klaten yang mendapatkan perolehan suara terbanyak setelah PDIP dan Partai Golkar.

“Kami serius membikin tim pemenangan yang sudah bekerja selama tujuh bulan ini,” kata Tata.

Advertisement

“Dari kajian yang terus berlanjut kami kemudian memutuskan salah satu yang dimunculkan menjadi calon AD 1 yakni ketua DPD PKS Klaten, Marjuki,” kata Tata.

Anggota tim pemenangan Pilkada DPD PKS Klaten, Widodo, mengatakan pengalaman Marjuki menjadi salah satu alasan DPD PKS mengusung pria yang kini menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Klaten tersebut.

KA Batara Kresna Solo-Wonogiri Absen 3 Hari

Advertisement

Sebelum terpilih menjadi anggota DPRD untuk periode 2019-2024, Marjuki juga pernah menjadi anggota DPRD Klaten periode 1999-2014.

“Pak Marjuki termasuk senior di Klaten dan sudah memiliki pengalaman beberapa periode di DPRD. Pengalaman dengan birokrasi tentunya juga lengkap,” jelas Widodo.

Selain itu, Widodo menambahkan loyalitas Marjuki terhadap partai tidak diragukan lagi. Di internal PKS, Marjuki cukup diterima dan akhirnya diusulkan secara mufakat. Di eksternal partai namanya juga cukup diterima.

Advertisement

Memunculkan nama kader untuk tampil sebagai cabup menjadi sejarah bagi DPD PKS Klaten. Sebagai informasi, sejak Pilkada langsung digelar pada 2005 silam, belum pernah ada kader PKS yang maju sebagai cabup ataupun cawabup.

Kandang di Sragen Terbakar, 4.000 Anak Ayam Terpanggang

Sementara itu, Marjuki berharap munculnya nama kader PKS sebagai cabup bisa mendapatkan sambutan positif dari warga Klaten. “Kami berharap bisa menghasilkan kombinasi pasangan yang ideal, bukan untuk kami dan untuk siapa-siapa melainkan menjadi pasangan yang ideal bagi masyarakat Klaten,” kata Marjuki.

Soal sosok cawabup, Marjuki mengatakan kriteria cawabup tergantung komunikasi politik yang dilakukan PKS guna membentuk partai koalisi. Hanya, secara umum PKS menginginkan sosok cawabup yakni tokoh yang merakyat, bersih, serta berpengalaman.

Marjuki mengatakan penjajakan dengan seluruh pengurus parpol di Klaten masih terus dilakukan. Untuk mengusung kadernya menjadi cabup, PKS harus berkoalisi dengan parpol lain guna memenuhi syarat minimal memiliki perolehan 10 kursi di DPRD Klaten.

BPCB Rampung Pugar 4 Candi Perwara di Prambanan

Marjuki menegaskan peluang untuk berkoalisi dengan parpol lain masih sangat terbuka meskipun sejumlah parpol mulai merapat ke PDIP. Beberapa bulan lalu, DPD Partai Golkar Klaten sudah merapat ke PDIP dan mengusulkan Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya, sebagai bakal cawabup untuk Pilkada Klaten.

Selain itu, Partai Gerindra berpeluang merapat ke PDIP untuk Pilkada 2020 setelah Sekretaris DPC Partai Gerindra Klaten, Hariyanto, mendaftarkan diri sebagai bakal cawabup melalui DPD PDIP Jawa Tengah.

“Satu tradisi menjelang momentum politik seperti Pilkada, semua parpol melakukan suatu bentuk komunikasi hingga menemukan satu pasangan ideal. Soal jurus apa yang akan dilakukan tim Pilkada PKS, tidak perlu kami sampaikan dalam forum ini,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif