SOLOPOS.COM - Petugas PLN Sragen memutus jaringan listrik eks Pasar Nglangon dan eks Pasar Joko Tingkir, Kamis (6/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com,  SRAGEN — Jaringan listrik di Pasar Joko Tingkir dan Pasar Nglangon serta sebagian Kios Renteng diputus PLN. Ini dilakukan atas permintaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Kamis (6/4/2023).

Pemutusan jaringan listrik dilakukan lantaran bangunan tersebut akan dibongkar untuk tujuan penghapusan aset. Aparat Satpol PP mengawal pemutusan jaringan listrik oleh tiga petugas itu. “Selain dua eks pasar itu, jaringan listrik yang ikut putus ada tiga deret Kios Renteng yang kena,“ ujar petugas lapangan PLN, Diman, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis siang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di deretan Kios Renteng, sebagian kios sudah dibongkar secara mandiri. Hingga Kamis, tercatat ada 17 kios yang sudah dibongkar pemiliknya.

Kabid Sarana Distribusi dan Perdagangan Diskumindag Sragen, Handoko, mengatakan seluruh pedagang di dua pasar itu sudah harus pindah ke Pasar Sukowati sehingga jaringan listrik diputus. Batas akhir para pedagang itu pindah seharusnya per 31 Maret 2023. Setelah diberi waktu hingga lima hari ternyata masih ada yang bertahan.

“Seperti para pedagang di eks Pasar Joko Tingkir masih banyak yang bertahan. Ketika diputus listriknya ya itu menjadi risiko mereka. Hari ini sudah ada pengumuman hasil lelang untuk penghapusan aset di dua eks pasar itu. Biasanya pembongkaran dilakukan segera setelah ada pemenang lelang,“ kata Handoko.

Di sela-sela pemutusan jaringan listrik itu tiba-tiba ada seorang pedagang eks Pasar Joko Tingkir, Parjo, protes. pedagang onderdil sepeda motor itu mengaku belum bisa pindah ke Pasar Sukowati karena di sana belum tersedia jaringan listrik. Ia menilai seharusnya pemutusan listrik tersebut dilakukan setelah di Pasar Sukowati sudah ada jaringan listriknya.

Handoko menjawab ada 110 pedagang yang dipastikan jaringan listrik terpasang dan menyala semua di Pasar Sukowati mulai hari ini. Pemasangan listrik itu, jelas dia, dikoordinasi paguyuban pedagang masing-masing kemudian langsung ke PLN sehingga dinas tidak mengetahui detailnya. Parjo yang protes itu diarahkan untuk menanyakan ke ketua paguyuban yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya