Soloraya
Rabu, 7 Juni 2023 - 14:39 WIB

PLTS Apung juga Dibangun di Waduk Kedung Ombo, Begini Respons Pemkab Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Kedung Ombo yang meliputi tiga wilayah kabupaten yaitu Boyolali, Sragen, Grogoban. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — PT PLN Indonesia Power berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS, tidak hanya di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri tapi juga di area Waduk Kedung Ombo (WKO) yang menyinggung tiga kabupaten yaitu Boyolali, Sragen, dan Grobogan.

PLTS yang digadang-gadang menjadi sumber energi ramah lingkungan itu direncanakan menghasilkan listrik dengan kapasitas mencapai 100 Mega Watt (MW).

Advertisement

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, menjelaskan nantinya PLTS apung Kedungombo akan dibangun di tengah-tengah waduk.

“Ini sudah masuk tahap sosialisasi dan perizinan. Kapasitas yang direncanakan 100 MWac atau 137 MWp target akan selesai pada 2025,” ujar Insan saat ditemui wartawan di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (7/6/2023).

Advertisement

“Ini sudah masuk tahap sosialisasi dan perizinan. Kapasitas yang direncanakan 100 MWac atau 137 MWp target akan selesai pada 2025,” ujar Insan saat ditemui wartawan di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (7/6/2023).

Ia menjelaskan pemrakarsa proyek pembangunan PLTS apung di Waduk Kedung Ombo tersebut, PLN Indonesia Power, telah melaksanakan audiensi dengan Bupati Boyolali, M Said Hidayat.

Insan menjelaskan Pemkab Boyolali mendukung perizinan dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dari PLTS terapung di Waduk Kedung Ombo tersebut.

Advertisement

Ia mengungkapkan keuntungan dari PLTS terapung di WKO selain menghasilkan energi listrik ramah lingkungan juga dapat menjaga ketersediaan air. Menurutnya, PLTS terapung dapat mengurangi laju penguapan air di WKO.

Selain itu, PLTS terapung di Waduk Kedung Ombo wilayah Boyolali, Sragen, Grobogan, dapat menjadi ikon baru dan menjadi daya tarik wisatawan. Pada akhirnya, dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan PLTS juga dapat bermanfaat bagi pendayagunaan tenaga kerja lokal saat membangun maupun saat beroperasi. Insan menjelaskan target COD (commercial operation date] PLTS tersebut pada 2025.

Advertisement

Lalu titik terkoneksi ada Gardu Induk (GI) Kedungombo yang berkapasitas 150 kV sepanjang 3 kilometer atau GI Purwodadi sepanjang 21 kilometer. “Sampai tahap ini, sosialisasi berjalan dengan baik. Masyarakat memberikan dukungan dengan baik. Semoga ini berjalan dengan lancar,” kata dia.

Sebelumnya, rencana pembangunan PLTS dengan kapasitas 100 Mega Watt senilia Rp1 triliun di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri sudah disosialisasikan. PLTS apung di Wonogiri itu ditarget rampung dan beroperasi pada Maret 2024.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif