Soloraya
Selasa, 31 Januari 2012 - 15:37 WIB

PMI Cabang Wonogiri Jadi Rujukan Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI- Kegiatan relawan PMI Cabang Wonogiri telah tercatat di dunia Internasional. Salah satunya adanya kunjungan dari relawan Timor Leste ke PMI Wonogiri pada 2011 dan rencananya, 3 Februari mendatang relawan dari Maladewa juga berkunjung ke Kota Gaplek.

Pernyataan itu disampaikan, Sekretaris PMI Cabang Wonogiri, H Annajib Thohari saat melaporkan kegiatan penutupan bantuan kemanusiaan PMI Wonogiri 2011 di Ruang Data, Kompleks Kantor Pemkab Wonogiri, Selasa (31/1/2012). Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada delapan dinas, badan dan kecamatan yang tergiat mendukung pelaksanaan bantuan kemanusiaan.
Yakni Dinas Pendidikan, Unit Pelayanan Pajak dan Pengelolaan Aset Daerah (UP3AD) Jateng di Wonogiri. Juga Kecamatan Giriwoyo, Manyaran, Eromoko, Nguntoronadi, Bulukerto dan Jatipurno.

Advertisement

“Selain tercatat di dunia Internasional, Kepala Markas PMI Cabang Wonogiri, Suwarjo dipercaya sebagai fasilitator nasional yang bertugas di Aceh dengan kontrak tiga tahun.”

Mantan Kepala Dinsos mengatakan, selama 2011 sebanyak 15.000 jiwa di Wonogiri sudah mengikuti sosialisasi program Kesehatan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM). Selain itu, ujarnya, kesadaran masyarakat untuk pendonoran darah juga tinggi yakni ditandai dengan keberadaan paguyuban desa donor darah di beberapa desa di Wonogiri.

Lebih lanjut H Annajib menjelaskan, bantuan kemanusiaan 2011 terkumpul senilai Rp420,04 juta atau naik sekitar 29% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp 325,84 juta. Dia berharap bantuan kemanusiaan bisa berlangsung setahun penuh bukan hanya tiga bulan seperti yang telah berlangsung.

Advertisement

Sekda Wonogiri, Budiseno mengatakan, relawan PMI bertindak secara sosial. “Tidak membedakan ekonomi, politik dan sebagainya. Keberadaan PMI untuk kepentingan masyarakat umum tanpa diskriminasi. Karena itu, perlu dicari terobosan baru agar bantuan kemanusiaan terkumpul lebih banyak.” JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif