Soloraya
Kamis, 25 Agustus 2011 - 12:55 WIB

PMI krisis darah segar

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DONOR DARAH—Seorang wartawan donor darah di Unit Tranfusi Darah PMI Sragen untuk menambah stok darah PMI, Kamis (25/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

DONOR DARAH—Seorang wartawan donor darah di Unit Tranfusi Darah PMI Sragen untuk menambah stok darah PMI, Kamis (25/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sragen mengalami krisis darah menjelang Lebaran.

Advertisement

Stok darah di Unit Transfusi Darah PMI Sragen per Kamis (25/8/2011) hanya sebanyak 37 kantong.

Persediaan darah itu hanya cukup untuk permintaan darah selama sehari. PMI berpotensi tak mampu melayani permintaan daerah untuk Jumat (26/8/2011) besok dan beberapa hari ke depan.

Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Sragen, dr Titie Isnarti, saat ditemui wartawan, Kamis kemarin, mengungkapkan stok darah di PMI tak mampu untuk pelayanan empat hari ke depan.

Advertisement

Stok darah itu, terangnya, tinggal 37 kantong yang terdiri atas darah golongan A sebanyak lima kantong, golongan B sebanyak satu kantong, golongan O sebanyak 26 kantong dan golongan AB sebanyak lima kantong.

Menurut dia, kebutuhan darah harian rata-rata berkisar antara 25-30 kantong/hari. Berdasarkan kebutuhan rata-rata itu, ujarnya, kebutuhan darah dinyatakan dalam kondisi aman bila PMI memiliki stok darah minimal 120 kantong/hari.

“Tapi persediaan darah sekarang hanya cukup untuk hari ini (kemarin-red). Sedangkan untuk kebutuhan besok tidak ada persediaan,” tambahnya.

Advertisement

(trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif