Soloraya
Senin, 16 September 2013 - 14:12 WIB

PMI SUKOHARJO : Dorong Kemandirian, PMI Butuh Centrifuge Komponen

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Sukoharjo membutuhkan centrifuge komponen. Alat tersebut berfungsi untuk memisahkan komponen sel darah.

Penjelasan tersebut disampaikan Direktur UDD PMI Sukoharjo, Kardoyo, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan donor darah di Ikatan Wanita Bank Jateng Cabang Sukoharjo, Senin (16/9/2013) siang.

Advertisement

Keberadaan alat seharga lebih kurang Rp1 miliar tersebut sangat penting untuk mendorong kemandirian PMI Sukoharjo. Utamanya dalam pengadaan trombosit atau komponen darah yang sangat dibutuhkan oleh penderita demam berdarah dengue (DBD).

“Alat ini sangat penting bagi kami. Sebab selama ini kami mengandalan trombosit dari PMI Solo. Jangan bandingkan PMI Sukoharjo dengan PMI Solo yang sudah lebih dulu eksis,” katanya.

Apalagi, dia menambahkan, Kota Makmur merupakan daerah endemis DBD. Lebih lanjut Kardoyo menyampaikan, kebutuhan darah di Kota Makmur saat ini 40-50 kantong darah per hari. Darah-darah tersebut didrop ke RSUD Sukoharjo, RS dr Oen Solo Baru, RS Ortopedi Kartasura dan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis.

Advertisement

Sedangkan Kasi Pendidikan Ikatan Wanita Bank Jateng Sukoharjo, Ny Gatoet Trisaktiaji, menjelaskan kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin setiap tahun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif