Soloraya
Rabu, 22 Mei 2019 - 01:00 WIB

PMI Sukoharjo Jamin Stok Darah Aman Selama Bulan Puasa

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO–Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo menjamin stok darah aman saat Bulan Puasa. Pengumpulan darah digenjot pada malam hari dengan melibatkan komunitas masyarakat dan perusahaan.

Kepala Markas PMI Sukoharjo, Ismoyo Sidik, mengatakan jumlah penyumbang darah menurun saat Bulan Puasa. Alhasil, stok darah berkurang dibanding hari biasa. Karena itu, PMI menggandeng komunitas masyarakat, perusahaan, maupun instansi pemerintah untuk menggenjot pengumpulan darah saat Bulan Puasa. “Biasanya, saat acara buka bersama dibarengi penyumbangan darah massal. Banyak organisasi dan komunitas masyarakat yang melakukan penyumbangan darah saat malam hari,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos, di Markas PMI Sukoharjo, Kamis (16/5/2019).

Advertisement

Ismoyo menyebut komunitas masyarakat yang kerap menyumbangkan darah setelah buka puasa bersama seperti ikatan remaja masjid atau pengurus takmir masjid. Selain itu, anggota klub otomatif dan karang taruna juga kerap menggelar aksi sosial penyumbangan darah.

Rata-rata PMI mampu mengumpulkan sebanyak 1.000/kantong-1.250 kantong/bulan. Sementara stok kantong darah selama Bulan Puasa dipastikan aman.

“Kami sering dilibatkan dalam berbagai event oleh organisasi dan komunitas masyarakat. Alhamdulillah, stok darah saat bulan puasa hingga Lebaran dipastikan aman,” ujar dia.

Advertisement

Selain itu, pengumpulan darah dilakukan dengan sistem jemput bola. Petugas sering mendatangi aksi sosial penyumbangan darah di sejumlah lokasi. Mereka bekerjasama dengan panitia untuk melaksanakan penyumbangan darah massal.

Sebagian besar kantong darah dikirim keempat rumah sakit setiap bulan yang telah mempunyai bank darah. Keempat rumah sakit itu yakni RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo, RS dr. Oen Solobaru, RS Ortopedi dr. Soeharso, dan RS Indriati, Solo Baru. “Jika stok darah mulai menipis, kami langsung berkoordinasi dengan PMI se-Soloraya. Misalnya PMI Solo yang langsung merespons jika ada pasien yang membutuhkan darah,” papar dia.

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Dina Saraswati, mengaku rutin menyumbangkan darah ke PMI setiap triwulan. Hal ini wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Dia kali terakhir menyumbang darah pada akhir Februari. Dina berencana menyumbang darah setelah buka puasa pada pekan depan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif