WONOGIRI–Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri mulai membuka posko penanggulangan kekeringan di kantornya, Kamis (26/7/2012). Hal itu untuk membantu memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membantu distribusi air bersih ke wilayah Wonogiri yang kekeringan.
Sekretaris PMI Wonogiri, Annajib Thohari, mengatakan posko tersebut untuk membantu Pemkab Wonogiri dalam penyediaan air bersih bagi korban kekeringan. Saat ini, pihaknya juga mendapat pinjaman satu unit mobil tangki dari PMI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang sebelumnya dipinjam PMI Klaten.
“Rencananya, mobil tangki tersebut akan kami tempatkan secara bergiliran di kantor-kantor kecamatan yang wilayahnya rawan kekeringan dengan sistem jadwal. Itu agar mobil tangki tersebut lebih dekat dengan masyarakat sehingga lebih cepat dalam pendistribusiannya,” katanya, Kamis.
Terkait bantuan air bersih yang disalurkan dari pihak ketiga, lanjut dia, bisa dilakukan dengan sistem sharing. “Jadi, PMI bisa membantu dana operasional atau sopirnya, sedangkan pihak ketiga membiayai pembelian air. Atau bisa juga semua dibiayai dari pihak ketiga,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di sejumlah wilayah di Wonogiri Selatan mulai membeli air bersih karena telaga dan bak penampung air hujan di wilayah tersebut mulai mengering. Satu tangki air bersih dijual dari Rp80.000-Rp110.000 sesuai jarak tempuh distribusi air.