SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sukoharjo, Sardiyanto (tengah) menunjukkan absensi pegawai RSUD Sukoharjo kepada Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (tiga dari kanan) dan Sekda Sukoharjo, Agus Santosa di RSUD Sukoharjo, Kamis (23/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sukoharjo, Sardiyanto (tengah) menunjukkan absensi pegawai RSUD Sukoharjo kepada Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (tiga dari kanan) dan Sekda Sukoharjo, Agus Santosa di RSUD Sukoharjo, Kamis (23/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyatakan siap mengacak atau mengubah jadwal waktu inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai instansi, guna mengetahui tingkat kedisiplinan para pegawai saat masuk hari pertama pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan data akurat kepatuhan pegawainya terhadap aturan yang ada.
“Berdasar hasil sidak hari ini tingkat kepatuhan pegawai memang menggembirakan. Karena hampir semua pegawai masuk. Mungkin mereka sudah hafal hari pertama masuk setelah Lebaran ada sidak sehingga para pegawai masuk semua. Karena itu nanti lain waktu akan kami sidak lagi,” ungkap dia ketika dicegat wartawan seusai sidak di berbagai satker, Kamis (23/8/2012).
Pada Kamis pagi Bupati dan Wakil Bupati, Haryanto serta sejumlah kepala dinas di Pemkab Sukoharjo mengadakan sidak ke berbagai tempat hari pertama PNS masuk pasca-Lebaran. Rombongan antara lain mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Pertanian (Dispertan) dan Dinas Pendidikan (Disdik).
Bupati menyatakan mayoritas PNS di lingkungan PNS yang didatanginya seperti di Dispertan, RSUD, DPU dan Disdik banyak yang mematuhi kesepakatan libur Lebaran tersebut. Kendati demikian dia nengakui di beberapa instansi yang didatanginya ada beberapa PNS yang tak masuk kerja.
Tetapi, papar dia, dibanding tahun lalu tingkat kepatuhan PNS tahun ini jauh lebih baik kendati. Sedangkan mereka yang tak masuk pada 2012 pun dilengkapi dengan keterangan yang jelas seperti cuti, sakit dan sebagainya.
“Memang kalau ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas akan ada sanksinya. Tapi tahun ini karena tidak ada masalah ya apa mau diberi sanksi,” kata Bupati menegaskan.
