Solopos.com, KARANGANYAR — Pohon-pohon di eks hutan kota Kabupaten Karanganyar mulai diboyong ke lokasi baru di pinggiran sungai di selatan RSUD Karanganyar.
Pemindahan tersebut berkaitan dengan pembangunan gedung baru Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar di lokasi tersebut yang masuk area kompleks perkantoran di Cangakan, Kecamatan Karanganyar.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pantauan Solopos.com, Selasa (3/1/2023), sejumlah pohon berdiameter sekitar 20-30 cm dicabut menggunakan ekskavator. Selanjutnya pohon dipangkas dahan-dahannya untuk memudahkan dalam pengangkutan. Pohon-pohon tersebut diangkut mengunakan towing car alias mobil derek menuju tempat relokasi .
“Untuk memindahkan pohon-pohon ini kami menggunakan dua unit ekskavator mini. Satu untuk mengangkat dari sini dan satunya untuk menurunkan di sana. Towing car untuk mengangkut juga dua unit agar relokasi bisa lebih cepat,” ujar Arif Kurniawan dari CV Rejo Pawiro, pelaksana proyek pembangunan gedung tersebut.
Ia mengaku tak tahu apa jenis dan berapa jumlah pohon yang dipindahkan. Arif memastikan tak semua pohon di hutan kota dipindahkan, hanya yang terkena proyek. “Setahu saya pohon yang banyak di sini jenis mahoni,” imbuhnya.
Ada satu pohon besar yang terdampak proyek, namun belum ada kepastian akan dipindah atau ditebang. “Itu nanti dibicarakan selanjutnya,” kata Arif.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Karanganyar menggunakan lahan hutan kota sebagai lokasi gedung baru Dispertan PP. Lokasinya di selatan Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Cangakan, Kecamatan Karanganyar.
Pembangunan gedung baru di hutan kota tentu berdampak pada keberadaan pohon-pohon di sana. Tak mau ditebang begitu saja, Bupati Juliyatmono memutuskan untuk memindahkan pohon-pohon itu ke bantaran sungai di selatan RSUD Karanganyar.
“Lahan ini dulu adalah hutan kota. Artinya banyak tanaman di sini. Nah, akan kami minta tanaman ini diangkat dan dipindah ke bantaran sungai di sebelah selatan RSUD Karanganyar. Selain agar lestari, juga biar tanaman itu bisa menahan erosi di pinggiran sungai itu,” ujarnya dalam peletakan batu pertama kantor baru Dispertan PP di lokasi, Senin (2/1/2023).