Soloraya
Selasa, 23 Agustus 2011 - 12:13 WIB

Pohon pisang ambon berbuah 7 tandan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UNIK--Suhat Saputro alias Sunit, 67, warga Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Senin (22/8/2011), menunjukkan pohon pisang unik yakni satu batang pohon pisang ambon bercabang satu dan berbuah tujuh tandan. Pohon pisang unik itu tumbung di kebun di samping rumahnya. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi).

UNIK--Suhat Saputro alias Sunit, 67, warga Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Senin (22/8/2011), menunjukkan pohon pisang unik yakni satu batang pohon pisang ambon bercabang satu dan berbuah tujuh tandan. Pohon pisang unik itu tumbung di kebun di samping rumahnya. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi).

Sebatang pohon pisang ambon bercabang satu dan berbuah tujuh tandan yang tumbuh di samping rumah Suhat Saputro alias Sunit, 67, warga Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, menarik perhatian warga.

Advertisement

Keunikan pohon pisang itu diketahui Suhat sekitar satu setengah bulan lalu. Kini, warga dari luar desa kerap berkunjung ke kebuh Suhat untuk menyaksikan keunikan pohon pisang ambon dengan ketinggian sekitar dua meter tersebut.

Pemilik pohon lalu berinisiatif menopang pohon pisangnya dengan empat bambu agar tidak roboh karena terbebani tujuh tandan buah
.
“Kalau tidak ditopang dengan bambu bisa roboh,” terang Sunit saat ditemui Espos, di samping rumahnya, Senin (22/8/2011).

Sunit juga memagari pohon pisang unik itu dengan terpal untuk menghindari kemungkinan tangan jahil yang merusak pohon itu.

Advertisement

Sunit menyatakan tidak akan mengeramatkan pohon pisang ini. Dia mempersilakan warga yang penasaran untuk melihat pohon pisang unik ini langsung di kebunnya. Dia tidak memungut biaya. Bagi Sunit, dia sudah cukup senang banyak warga yang tertarik dan mau melihat pohon pisangnya ini.

“Memang beberapa waktu lalu ada orang yang mau membeli pohon pisang ini sampai akarnya, namun saya tak menjualnya. Biar untuk tontonan dulu. Jika suatu saat pohon ini ada yang berminat membelinya dan saya rela menjualnya, ya aja salahke aku (jangan salahkan saya;red),” tutur Sunit sambil tersenyum.

Salah satu pengunjung, Suranto, 35, mengatakan kagum melihat keunikan pohon pisang ini. Warga asal Kecamatan Ceper ini awalnya tidak mengetahui keunikan pohon pisang tersebut.

Advertisement

“Padahal saya biasa melewati daerah ini, namun saya tidak tahu kalau ada pohon pisang ambon yang unik ini,” ujarnya sembari mengamati pohon tersebut.

Lebih lanjut, Sunit mengatakan pohon pisang unik itu membawa berkah tersendiri. “Sebelum pohon pisang ini jadi unik begini, saya bermimpi tanaman padi saya tumbuh subur dibandingkan milik petani yang lain. Apakah ini pertanda akan adanya pohon pisang ini? Saya juga tidak tahu. Yang penting percaya pada Tuhan Yang Maha Kuasa,” terang Sunit.

(Muhammad Khamdi)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif