Soloraya
Senin, 3 Oktober 2022 - 17:36 WIB

Pohon Tumbang Melintang di Jalan, Arus Wuryantoro-Wonogiri Sempat Terganggu

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan Desa Sendang, Wonogiri dan Tim BPBD Wonogiri tengah membersihkan pohon roboh di Jalan Wuryantoro-Wonogiri, Senin (3/10/2022). Pohon tumbang itu sempat mengakibatkan arus lalu lintas terhenti sementara waktu. (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRIPohon tumbang kembali terjadi di Wonogiri, tepatnya di Jalan Wuryantoro-Wonogiri Dusun Dawe, Desa Jatisari, Kecamatan Wuryantoro, Senin (3/10/2022) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun arus lalu lintas sempat berhenti beberapa saat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan pohon tumbang terjadi dua kali di tempat yang sama, Senin pukul 06.00 WIB dan 08.05 WIB. Pohon tersebut tumbang ketika hujan mengguyur dengan intensitas sedang hingga menyebabkan tanah menjadi gembur.

Advertisement

Akar pohon tidak begitu dalam sehingga tidak kuat menahan beban pohon. Akhirnya, pohon roboh dengan posisi melintang di jalan. Beruntung, tim BPBD dan sukarelawan Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri bergerak cepat membersihkan pohon itu. 

“Pada saat kejadian, sebenarnya tidak ada angin kencang. Ada beberapa penyebab mengapa pohon itu tumbang. Pertama, tanah tempat pohon itu ditanam merupakan tanah hitam yang mudah menjadi gembur saat terkena air hujan. Kedua, akar pohon tidak begitu dalam karena ada lempengan batu di bawahnya. Ketiga, beban pohon itu berat dengan dahan dan ranting yang sudah lebat,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Senin. 

Menurut dia, kondisi itu cukup banyak ditemukan pada pohon yang ditanam di ruas jalan Wonogiri. Atas kondisi itu, potensi pohon tumbang di ruas jalan wonogiri cukup tinggi.

Advertisement

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Jateng dalam 3 Hari ke Depan

“Oleh karena itu, pengendara diminta lebih hati-hati ketika melintas di jalan Wonogiri saat hujan dan angin kencang,” katanya.

Pohon-pohon yang ditanam di wilayah perkotaan juga cukup berpotensi tumbang karena akar pohon tidak begitu dalam. Biasanya, akar pohon di wilayah perkotaan terbentur dengan batu atau semen sehingga akar itu tidak cukup kuat menahan yang sudah besar. 

Advertisement

“Dengan kondisi seperti ini, sudah mulai memasuki musim penghujan, kami terus mengingatkan warga agar memangkas dahan dan ranting pohon yang sekiranya sudah lebat. Itu bertujuan mengurangi beban pohon sehingga meminimalisasi pohon tumbang,” ujar dia.

Baca Juga: Masuki Musim Penghujan, BPBD Wonogiri Ingatkan Warga Bahaya Pohon Tumbang

Dia menambahkan, sudah ada beberapa kasus pohon tumbang di Wonogiri dalam beberapa pekan terakhir. Belum lama ini pohon tumbang terjadi di Desa Singodutan dan Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri.

Bahkan pohon tumbang yang terjadi di Desa Namabangan itu menimpa pengendara sepeda motor hingga menyebabkan patah tulang kaki. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif