SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) berharap masalah dana bantuan relokasi warga bantaran Bengawan Solo bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Yaitu dengan diluruskan dan diberitahu yang benar itu bagaimana.

Jokowi menghendaki kelompok kerja (Pokja) jangan terus ditekan dan disalahkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian disampaikan Jokowi ketika dimintai tanggapan terkait pemanggilan Pokja & Tim Penanggulangan Banjir oleh Dewan untuk mengklarifikasikan masalah dana bantuan tersebut.

“Pokja itu kan dipilih oleh masyarakat sendiri, dan terdiri dari rakyat kecil yang tidak menguasai tentang penyusunan SPj dan sebagainya. Berbeda dengan pejabat yang tugasnya salah satunya menyusun SPj. Jadi seharusnya bisa dimaklumi apabila dalam pembuatan SPj oleh Pokja tersebut, ada kesalahan-kesalahan kecil. Untuk itu penyelesaiannya lebih baik dengan cara yang baik, yakni dengan diluruskan dan diberitahu yang benar itu yang bagaimana, jangan terus ditekan dan disalahkan,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di Kota Solo itu menanggapi santai tudingan bahwa dirinya tidak serius dalam menangani persoalan temuan DPRD tentang adanya indikasi penyimpangan dana bantuan relokasi warga bantaran Bengawan Solo.

Sebab menurut Jokowi, dalam hal itu sudah ada menjadi tanggung jawab pihak-pihak yang telah ditunjuk untuk menangani persoalan itu.

“Dana itu kan berasal dari dana hibah Pemkot, yang pelaksanaannya sudah diserahkan kepada Pokja (kelompok kerja-red) yang sudah dibentuk, termasuk juga ada tim relokasi yang tugasnya melakukan pengawasan,” ujar Jokowi.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya