SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat kegiatan Bakti Kesehatan Polda Jateng dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Solo, Kamis (22/6/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, melaporkan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ditangani jajarannya sebanyak 43 kasus. Jumlah korban dari tindak pidana itu tercatat mencapai 1.338 orang.

Hal itu dia sampaikan saat mengikuti Video Conference dengan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo di RS Bhayangkara Solo dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Bid Dokkes Polda Jateng juga meningkatkan pelayanan kesehatan, diantaranya kita ikut sertakan penanganan kasus TPPO Jateng. Jadi kasus TPPO Jateng sangat besar sekali, dimana korbannya hampir 1.338 orang. Kita gunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan ke korban yang perlu penanganan medis,” ujar dia, Kamis (22/6/2023).

Luthfi menjelaskan jajarannya telah menangani 43 kasus TPPO. Kondisi itu membuat Bid Dokkes Polda Jateng betul-betul dioptimalkan. Dengan adanya dua RS Bhayangkara, yaitu di Semarang dan Solo, menurut dia, perlu segera ditambah. Apalagi sejumlah pemerintah daerah di Jateng sudah memberikan hibah tanah kepada Polda Jateng.

“Beberapa pemerintah kabupaten dan pemerintah kota telah memberikan hibah tanah, diantaranya adalah Bupati Brebes 1,7 hektare, Bupati Cilacap 2,3 hektare, Bupati Blora 2,5 hektare, Bupati Banjarnegara satu hektare, lalu Bupati Banyumas dan lain-lain. Ini bentuk untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Jateng,” ujar dia.

Luthfi berharap Polri segera mewujudkan pembangunan Rumah Fakit Bhayangkara di lahan-lahan yang sudah tersedia itu.” Kiranya lewat kebijakan Bapak Kapolri, khusus untuk Jateng bisa segera diakselerasi pembangunan rumah-sakit-rumah sakit. Karena pada dasarnya Pemkot/Pemkab lebih bangga mempunyai RS Bhayangkara,” kata dia.

Kapolda Jateng juga melaporkan serangkaian kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023. Seperti bantuan hidup dasar bagi 2.000-an santri dan pelajar, vaksinasi serentak bagi 1.000 orang, donor darah, hingga khitanan massal anak yatim. Ada juga program penanganan stunting di 33,6%.

“Khusus stunting, persentase jumlah kasus Jateng sudah kami gandeng BKKBN Jateng, dari 33,6% telah dilaksanakan dari jumlah stunting di Jateng 107.385 anak. Dan terus kami lakukan pemantauan bekerja sama dengan BKKBN, diharapkan program pemerintah sesuai arahan Presiden, dilakukan penetrasi di Jateng,” terang Luthfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya