Soloraya
Kamis, 13 Desember 2012 - 16:48 WIB

POLEMIK PASAR KLEWER: Pemkot Tolak Pertemuan Terpisah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Kondisi Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Pernyataan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) yang menginginkan pertemuan terpisah dalam membahas wacana revitalisasi Pasar Klewer ditolak. Pemkot Solo menilai upaya tersebut justru bisa menimbulkan rasa kecurigaan di antara komunitas pedagang.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, HPPK kukuh meminta pertemuan khusus dengan Pemkot tanpa melibatkan Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK). HPPK dan KPPK sendiri adalah rival abadi dalam polemik revitalisasi Klewer.

“Ya tidak bisa seperti itu. Kalau pertemuannya sendiri-sendiri nanti malah bisa saling curiga. Nanti Pemkot dikira bermain dengan salah satu kubu tertentu,” ujar Anung kepada wartawan, Kamis (13/12/2012).

Menurut Anung, pertemuan dalam wadah yang sama justru lebih baik bagi kedua belah pihak. Pemkot juga lebih mudah menyatukan persepsi soal rencana revitalisasi. Sebagaimana diketahui, HPPK masih kurang sependapat soal kelanjutan kajian revitalisasi yang telah menginjak kajian Amdal. “Lebih baik dibicarakan bersama. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi.”

Advertisement

Pihaknya menilai alasan HPPK yang menolak dipertemukan dengan KPPK tidak logis. Anung menjamin tidak akan ada debat kusir seperti yang dikhawatirkan HPPK. Dia menyebut materi kajian bisa menjadi alat untuk membatasi arah pembicaraan.

“Kalau materi pertemuannya sudah jelas, debat kusir harusnya tidak terjadi. Kami juga minta pedagang saling menahan diri. Bicara hanya sesuai materi,” tuturnya.

Anung mengaku belum memiliki jadwal pasti ihwal pertemuan lanjutan soal Amdal. Pihaknya meminta kedua komunitas pedagang hadir jika diundang Pemkot. Anung berharap tidak terjadi boikot atau semacamnya dalam pertemuan. “Ini kami bicara win-win solution,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, pejabat Humas HPPK, Kusbani, tetap meminta Pemkot menggelar pertemuan terpisah dengan KPPK. Kusbani berharap Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo bijak mendengar keinginan komunitasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif