Soloraya
Jumat, 6 Januari 2017 - 08:00 WIB

POLEMIK RSIS : Pimpinan YWRSIS Djufrie & Amin Romas Dibawa ke Polda Jateng?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (5/1/2017) pagi. (Istimewa)

Polemik RSIS Pabelan belum berakhir.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kubu Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (Yarsis) menggeruduk Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) yang kini dikelola Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS) di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (5/1/2017).

Advertisement

Perseteruan kedua kubu itu kian memanas hingga terbetik kabar dua pimpinan YWRSIS yaitu, Muhammad Djufrie dan Amin Romas dibawa ke Polda Jateng.

Direktur Pelayanan Umum RSIS, Surya Darmawan yang dimintai konfirmasi tentang penangkapan Djufrie dan Romas mengatakan hingga Kamis (5/1/2017) pukul 16.05 WIB menyatakan kedua pimpinan itu masih di RSIS. Namun ketika didesak apakah mereka nanti akan dibawa ke Polda Surya belum bisa memastikannya.

“Nanti kita lihat perkembangannya bagaimana,” ungkap Surya ketika dihubungi melalui telepon selulernya kemarin sore.

Advertisement

Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Demianus Palulungan mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano yang dimintai konfirmasi tentang penangkapan kedua pimpinan YWRSIS mengaku tak tahu. “Kalau yang membawa kedua orang itu dari Polda Jateng kami tidak tahu. Karena saya tadi siang terus keluar dari RSIS,” ujar dia.

Pada bagian lain sejumlah warga yang ingin membezuk sanak saudaranya mengaku prihatin dengan kericuhan kemarin. Karena mereka merasa dirugikan dengan insiden tersebut.

“Kalau mau udur (berdebat sengit) jangan di rumah sakit. Ini merugikan kami dan pasien yang sekarang sedang dirawat. Silakan cari tempat lain yang tidak mengganggu kami,” ujar salah seorang pembezuk, Gati, 38, ketika ditemui wartawan.

Advertisement

Sedangkan rombongan pembezuk lainnya juga menyatakan kekecewaannya. Mereka yang mengaku datang dari luar kota untuk membezuk sanak saudaranya tak bisa masuk karena beberapa pintu RSIS digembok.

“Kami ini sudah datang jauh-jauh ke sini mau bezuk. Kalau demikian kami kan tidak bisa ketemu dengan teman yang akan kami bezuk karena kami tidak bisa masuk,” papar Sunarti, 40.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif