Soloraya
Selasa, 23 Juni 2020 - 14:10 WIB

Poliklinik di Gantiwarno Klaten Ditutup Sementara, Diduga Terkait Covid-19

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Sebuah poliklinik di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, ditutup sementara, dalam empat hari terakhir.

Penutupan poliklinik di Gantiwarno Klaten diduga terkait adanya dokter dan karyawan yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Advertisement

Data Keluarga Miskin di Gudang Angker Jajar Solo Dilacak, Tapi Terkendala Ini

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, poliklinik di Gantiwarno sudah berdiri sejak empat tahun terakhir. Poliklinik tersebut buka selama 24 jam sehari.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, poliklinik di Gantiwarno sudah berdiri sejak empat tahun terakhir. Poliklinik tersebut buka selama 24 jam sehari.

Poliklinik tersebut melayani berbagai pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan umum, operasi kecil, dan sebagainya.

Empat Hari Terakhir

Setiap hari, sedikitnya 20-an orang memeriksakan kesehatan di poliklinik tersebut.

Advertisement

Getaran Gempa M5,0 Bangkitkan Trauma Gempa Klaten 2006

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya penutupan poliklinik itu.

"Ya, ditutup sementara," kata dia.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani menyatakan kejujuran dan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan penting untuk menekan jumlah kasus Covid-19.

Bupati tak segan-segan memberikan sanksi jika hal itu diperlukan.

Siap-Siap, Pendaftaran Kartu Prakerja Karanganyar Bakal Kembali Dibuka

Advertisement

Perempuan yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, itu meminta kepada masyarakat untuk disiplin mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Kedisiplinan terkait protokol kesehatan menjadi kunci menahan laju kasus Covid-19 di Klaten.

"Saya mohon kerja samanya masyarakat untuk patuh dan melindungi dirinya dengan disiplin melaksanakan protokol. Ini menjadi catatan bagi kami untuk mengambil langkah yang paling ideal menekan angka ini biar tidak menambah tetapi menurun,” kata Sri Mulyani, Senin (22/6/2020).

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif