Solopos.com, SOLO – Polresta Solo belum menerima laporan pengaduan ihwal kasus batalnya acara Gebyar UMKM 2023 di Alun-alun Utara pada 25 November-3 Desember. Namun demikian, penyidik bakal segera menindaklanjuti jika ada laporan dari korban.
Pernyataan ini disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis (30/11/2023) petang. Menurut Kapolresta, penyelenggara acara atau event organizer (EO) yakni PT Rayan milik S yang beralamat di Bandung, Jawa Barat. Sementara penyelenggara acara Gebyar UMKM 2023 yakni PT Palma milik pasangan suami istri (pasutri) berinisial M dan A yang berdomisili di Jakarta. “PT Rayan selaku EO join dengan PT Palma yang menggarap acara Gebyar UMKM 2023,” kata dia, Kamis.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sehari sebelum acara, pihak EO belum membayar biaya operasional, termasuk perlengkapan dan pengisi acara. Akhirnya, kedua belah pihak melakukan pertemuan di Solo. Mereka sepakat pembayaran biaya operasional dilakukan pada 29 November. “Namun, hingga 29 November belum juga dibayar. Korban sempat berkonsultasi ke Polresta Solo namun belum jadi membikin laporan resmi. Karena ingin bersabar, menunggu kesepakatan yang mundur hingga jatuh tempo pada 3 Desember,” kata dia.
Mantan Dirlantas Polda DIY itu menyampaikan penyidik bakal menindaklanjuti jika ada laporan resmi dari korban. “Jika kasus itu dilaporkan ya kami siap menindaklanjuti. Ini agar tidak menjadi pertanyaan pengisi acara dan lain sebagainya,” ujar dia.
Acara Gebyar UMKM 2023 sedianya dimeriahkan grub band dan sejumlah tokoh agama di Tanah Air seperti Habib Luthfi, Habib Zaidan, dan K.H. Zinan Hanifun atau Gus Nif.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
