SOLOPOS.COM - Bekas penggergajian kayu yang menjadi lokasi pembongkaran kuburan manusia di Dusun Ciman, Semagar, Girimarto, Wonogiri, Jumat (8/12/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI — Kondisi dua mayat yang ditemukan polisi saat membongkar dua kuburan di tegalan Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, Kamis (7/12/2023), sudah jadi kerangka.

Banyak warga menduga penemuan kerangka dua manusia itu berhubungan dengan penangkapan satu warga Desa Semagar berinisial SM, pada hari yang sama.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu warga Dusun Ciman, Parni, mengatakan polisi telah membongkar kuburan dan mengangkat kerangka manusia di dua lokasi berbeda di Dusun Ciman.

Lokasi pembongkaran kuburan pertama berada di bekas grajen atau tempat usaha penggergajian kayu. Sementara lokasi kedua berada di ladang tegalan warga yang cukup jauh dari pemukiman namun masih di Dusun Ciman.

Pantauan Solopos.com, Jumat (8/12/2023), di lokasi pembongkaran kuburan pertama, terdapat garis polisi di lokasi tersebut. Bekas kuburan yang dibongkar itu tepat berada di bawah bangunan bekas grajen.

Informasi dari sejumlah warga sekitar yang menyaksikan pembongkaran dan pengangkatan mayat itu menyebutkan polisi hanya menemukan beberapa bagian kerangka manusia yang sudah tidak utuh. Bekas tempat grajen itu merupakan lahan pekarangan warga.

Sementara lokasi kuburan kedua berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman dan berada di ladang tegalan yang penuh semak belukar. Di lokasi kedua itu juga terdapat garis polisi.

Sejumlah warga menyampaikan kerangka manusia yang ditemukan polisi di kuburan kedua masih utuh atau lengkap. Parni melanjutkan polisi membongkar kuburan di dua lokasi tersebut sejak Kamis pagi hingga menjelang sore.

Dua Lokasi Berbeda

Pembongkaran kuburan itu sempat menggegerkan warga dan sempat menjadi tontonan banyak warga. Pada saat yang sama, polisi menangkap warga Dusun Ciman, SM.

Menurut Parni, SM turut dihadirkan ketika polisi membongkar dua kuburan dan menemukan dua kerangka manusia itu. Parni dan banyak warga lain beranggapan penemuan kerangka manusia yang dikubur di tempat tidak lazim itu ada korelasi dengan penangkapan SM.

“Lokasi pembongkaran ditemukannya kerangka manusia itu dulu bekas grajen yang dikelola SM. Tetapi sudah beberapa lama ini tidak aktif lagi. Lokasi satunya lagi itu lahan tegalan yang sempat disewa SM untuk tanam jahe,” kata Parni saat berbincang dengan Solopos.com di sekitar lokasi pembongkaran kuburan itu, Jumat siang.

Sekretaris Desa Semagar, Tarmo, sebelumnya mengatakan sudah mendengar kabar dari warga terkait pengangkatan dua mayat di Dusun Ciman pada Kamis. Dia menyebut mayat itu dikubur di ladang warga di Dusun Ciman.

Dia juga membenarkan seorang pria asal Dusun Ciman, SM, ditangkap polisi. “Kami dapat info tetapi bukan info resmi, hanya dari warga kalau ada pembongkaran [pengangkatan] mayat yang dikubur di tegalan di Dusun Ciman. Iya memang ada, tetapi pihak desa belum dapat informasi resmi dari polisi,” kata Tarmo saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/12/2023).

Informasi yang dihimpun Tarmo, penangkapan salah satu warga itu berhubungan dengan langkah kepolisian yang membongkar kuburan dan mengangkat mayat tersebut.

Namun, dia belum bisa memastikan apa korelasi antara keduanya. “Saya sempat melihat ada mobil Inafis Polda Jateng yang menuju lokasi pembongkaran mayat itu,” ujarnya.

Sementara itu, banyak kalangan mengaitkan pembongkaran kuburan dan penangkapan SM itu dengan kejadian hilangnya warga Jatipurno, Wonogiri, bernama Sunaryo, pada April 2022.

Kasus Hilangnya Warga Jatipurno

Sunaryo hilang secara misterius setelah mengembalikan mobil Grandmax milik warga Dusun Ciman berinisial SM yang digadaikan  kepadanya. Dari pemberitaan Solopos.com sebelumnya, Sunaryo pada saat itu pergi dengan mengenakan baju koko putih lengan panjang dan sarung hitam.

Ia pamit kepada keluarga hendak pergi ke rumah SM untuk mengembalikan mobil yang digadai. Namun, sejak itu, Sunaryo justru tidak pernah kembali pulang ke rumahnya dan keberadaannya tidak diketahui.

Sunaryo seharusnya pulang dari mengembalikan mobil SM dengan membawa uang Rp40 juta. Menurut informasi yang diperoleh keluarga dari SM, Sunaryo telah diantarkan sampai ke Pasar Jatipurno.

Sehari setelah Sunaryo pergi itu, keluarga mendapat pesan singkat dari nomor telepon Sunaryo yang meminta uang senilai Rp4 juta. Tetapi keluarga tidak mengindahkan.

Saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Sekdes Tarmo membenarkan SM yang ditangkap polisi itu adalah orang yang menggadaikan mobil kepada Sunaryo, warga Jatipurno yang hilang.

Kendati demikian, dia tidak berani memastikan apakah penangkapan SM dan pembongkaran mayat itu berhubungan dengan hilangnya warga Jatipurno tersebut.

Camat Girimarto, Sunardi, juga membenarkan ada pengangkatan mayat di Desa Semagar. Tetapi dia belum bisa memberikan keterangan karena belum ada informasi resmi dari mana pun kepadanya.

Solopos.com berusaha beberapa kali menghubungi Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, untuk meminta konfirmasi terkait pembongkaran kuburan tersebut. Namun, hingga berita ini selesai ditulis, dia belum memberikan respons.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya