Soloraya
Jumat, 6 Oktober 2023 - 11:38 WIB

Polisi Bubarkan Konvoi Diduga Hendak Balas Dendam di Jebres Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian mengamankan empat pemuda yang berkonvoi dan diduga akan mengadang kelompok perguruan silat di Jl. Letjen Sutoyo, Jebres, Jumat (6/10/2023) dini hari. (Istimewa/Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO–Aparat Polresta Solo membubarkan aksi konvoi puluhan sepeda motor di Jalan Letjen Sutoyo, Jebres, Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka hendak mengadang kelompok pemuda dari perguruan pencak silat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, tim Sparta Polresta Solo mendapat informasi soal potensi gesekan antaranggota perguruan pencak silat di wilayah Jebres pada Jumat dini hari.

Advertisement

Tak menunggu lama, aparat kepolisian langsung tancap gas menuju lokasi tersebut.

Benar saja, sekelompok pemuda tengah berkonvoi memenuhi bahu jalan sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat setempat. Mereka juga membawa pentungan bambu.

“Ada puluhan sepeda motor yang melakukan konvoi di jalan. Petugas melakukan tindakan tegas dengan membubarkan aksi konvoi yang mengganggu ketertiban masyarakat,” kata Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Advertisement

Polisi berhasil menangkap empat pemuda yang membawa pentungan bambu. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Solo untuk diperiksa. Keempat pemuda itu masing-masing AS, SHCK, AKF, dan AS.

“Mereka bukan warga Kota Solo. Salah satu pemuda kedapatan membawa pentungan bambu,” ujar dia.

Berdasarkan keterangan para pemuda itu, mereka hendak melakukan aksi balas dendam dengan mengadang kelompok anggota perguruan silat. Sebelumnya, kelompok pemuda itu terlibat keributan dengan kelompok anggota perguruan silat.

Advertisement

Polisi menyita barang bukti berupa satu pentungan bambu dan dua unit sepeda motor. “Keterangan dari pelaku, mereka hendak mencegat kelompok anggota perguruan silat untuk balas dendam,” papar dia.

Kasat Samapta menegaskan polisi tidak akan memberi ruang terhadap siapapun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Kota Bengawan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga di Kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif