Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 23:00 WIB

Polisi Dalami Laporan Orang Hilang asal Tawangmangu Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar menunjukkan foto Satiyem sebelum hilang pada Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Teka-teki terkait siapa jasad manusia yang tubuhnya ditemukan terpotong di kawasan Objek Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, pada Kamis (23/2/2023) belum terjawab.

Namun, polisi mendapati laporan adanya satu warga Tawangmangu yang hilang sejak Kamis. Polisi pun kini mendalami laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Advertisement

“Kami menerima laporan ada salah satu anggota keluarganya yang belum diketahui keberadaanya sejak Kamis (16/2/2023). Anggota keluarga yang hilang bernama Satiyem, umur 81 tahun warga Blumbang, Kecamatan Tawangmangu,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yusuf Kumontoy kepada Solopos.com, Jumat (24/2/2023) petang.

Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan bahwa potongan tubuh tersebut apakah salah satu anggota keluarga yang hilang atau bukan. Polisi masih menunggu hasil autopsi. Pihaknya juga sudah mengambil sampel darah anggota keluarga dan telah dikirim ke labfor.

Kasus penemuan jasad manusia yang sudah terpotong menjadi beberapa bagian di area Objek Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, masih menjadi misteri. Polisi belum mengungkap penyebab kematian hingga identitas korban. Polisi masih menunggu hasil autopsi jasad korban.

Advertisement

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yusuf Kumontoy mengaku telah mengambil sampel darah dari anggota keluarga yang mengaku kehilangan orang untuk mengungkap identitas temuan potongan tubuh di Grojogan Sewu. “Sekarang masih dalam tahap penyelidikan mendalam dari kepolisian,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (24/2/2023) petang.

Penemuan potongan kaki manusia ditemukan pada Kamis (23/2/2023) siang. Kemudian berdasarkan temuan tersebut kepolisian bersama relawan melakukan penyisiran guna menemukan bagian tubuh lainnya di aliran sungai. Sehari berikutnya, ditemukan lagi bagian tubuh manusia, dengan ciri-ciri tidak ada kaki kanan. “Kaki kiri ada, tangan ada. bagian kepala kalau dilihat agak terkelupas bagian belakang,” katanya.

Dari temuan tersebut jajaran Inafis Polres Karanganyar kemudian mengevakuasi potongan tubuh tersebut untuk dilakukan autopsi di RS dr Moewardi Solo. Terkait jenis kelamin jenazah tersebut, lanjutnya, kepolisian belum bisa memastikan karena masih menunggu hasil autopsi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif