Soloraya
Senin, 15 November 2021 - 21:50 WIB

Polisi dan Warga Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Warga Boyolali di Rel KA

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Jogonalan digemparkan aksi warga asal Boyolali yang ingin bunuh diri di rel Kereta Api (KA) Jogja-Solo di Dukuh Keringan, Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Senin (15/11/2021) pukul 15.15 WIB. (Istimewa/Dokumentasi Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN—Seorang polisi dan warga menggagalkan percobaan bunuh diri di tengah rel Kereta Api (KA) Jogja-Solo di Dukuh Keringan, Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Senin (15/11/2021) pukul 15.15 WIB. Warga yang diduga ingin bunuh diri itu yakni Joko, 38, warga Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi percobaan bunuh diri yang diduga dilakukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu kali pertama diketahui Aipda Wuri Santono, 40, seorang polisi yang berdomisili di Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan. Saat Aipda Wuri Santono berada di depan rumah, dia melihat Joko menuntun sepeda motor Honda Vario warna putih berpelat nomor AD 2912 SW di jalur KA jalur Jogja-Solo.

Advertisement

Saat itu, Aipda Wuri Santono bersama saksi lainnya, Ignatius Dikky Prasetyo, 25, warga Granting, Kecamatan Jogonalan.

Baca Juga: Mbok Giyem, Awal Nama Soto Seger Hj. Fatimah Malah Jualan Satai Kambing

Melihat hal itu, Aipda Wuri Santono dan Dikky Prasetyo mendatangi orang yang diketahui bernama Joko. Selanjutnya, Joko diajak keluar dari jalur rel KA. Berikutnya, Aipda Wuri Santono melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jogonalan.
Jajaran Polsek Jogonalan yang memperoleh laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian perkara.

Advertisement

Dugaan awal, Joko mengalami depresi. Saat dicek kelengkapan sepeda motor, Honda Vario yang dikendarai Joko tak dilengkapi STNK. Polisi sempat membawa Joko ke rumah singgah milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten di Kecamatan Jogonalan.

Baca Juga: Kisah Soto Seger Hj. Fatimah Boyolali, dari PKL hingga Punya 10 Cabang

Di samping itu, jajaran Polsek Jogonalan berkoordinasi dengan anggota Polres Boyolali. “Sore hari ini tadi, perwakilan keluarga dari Boyolali menuju ke Polsek Jogonalan untuk menjemput Joko. Yang bersangkutan sudah dijemput keluarganya,” kata Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Senin (15/11/2021) malam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif