Soloraya
Senin, 27 Agustus 2012 - 17:40 WIB

Polisi Gulung Perampok Indomaret Soba

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku perampokan Indomaret dari kiri SAH, AAP, Mm bersama barang bukti yang disita petugas saat gelar kasus di Mapolres Sukoharjo, Senin (27/8/2012).(Espos/Iskandar)


Pelaku perampokan Indomaret dari kiri SAH, AAP, Mm bersama barang bukti yang disita petugas saat gelar kasus di Mapolres Sukoharjo, Senin (27/8/2012).(Espos/Iskandar)

SUKOHARJO--Setelah bekerja keras, jajaran polres Sukoharjo berhasil menggulung tiga orang yang diduga sebagai perampok Indomaret Solo Baru (Soba), Sabtu (18/8) menjelang Lebaran. Namun salah satu otak perampokan berjenis kelamin perempuan masih buron.

Advertisement

“Tiga orang tersangka itu masing-masing berinisial AAP, 23; Mm, 22 dan salah seorang karyawan Indomaret yang dirampok itu sendiri yaitu SAH, 23. Mereka ditangkap di tempat berbeda setelah kami mempelajari rekaman CCTV dan informasi lainnya,” terang Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Widodo mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari saat memberi keterangan pers di Mapolres Sukoharo, Senin (27/8/2012).

Widodo mengutarakan tiga tersangka perampokan yang berhasil ditangkap masing-masing beralamat berbeda. AAP warga Kampung Gabuhan, Delanggu, Klaten, Mm, warga Karangjati, Wringinputih, Borobudur, Magelang serta SAH, warga Ngawen, Purbayan, Baki, Sukoharjo.

Advertisement

Widodo mengutarakan tiga tersangka perampokan yang berhasil ditangkap masing-masing beralamat berbeda. AAP warga Kampung Gabuhan, Delanggu, Klaten, Mm, warga Karangjati, Wringinputih, Borobudur, Magelang serta SAH, warga Ngawen, Purbayan, Baki, Sukoharjo.

Menurut Widodo, pada dasarnya perampokan di Indomaret dilakukan oleh dua orang, yakni AAP dan Mm. Sedangkan SAH yang juga karyawan Indomaret berperan sebagai perancang skenario dan berpura-pura tak tahu menahu dengan aksi tersebut.

“Saat itu, SAH sedang piket bersama Sholikin yang bertugas sebagai kasir. Waktu itu, pelaku berpura-pura membeli rokok, kemudian mengancam Sholikin dengan pisau bergerigi,” ungkap Widodo.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani menambahkan, pengungkapan kasus dimulai dengan menganalisis rekaman CCTV milik minimarket. Dalam pemeriksaan rekaman itu, petugas melihat adanya keterlibatan karyawan minimarket yang mengarah pada SAH.

“Pada awalnya SAH tak mengaku, tetapi setelah diperlihatkan bukti-bukti yang ada, barulah mau mengaku,” kata Andis yang mengaku terjun langsung mengejar para pelaku hingga sampai di Magelang itu.

Dari pengakuan SAH, papar Andis, aksi perampokan tersebut dirancang dengan pacarnya berinisial Ld yang saat ini masih menjadi buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO). Di sini Ld berperan mencari dua orang untuk dijadikan eksekutor.

Advertisement

Andis juga mengatakan, setelah mengamankan SAH, petugas lantas menangkap AAP di rumah kosnya di Baki. Sedangkan untuk Mm ditangkap petugas saat mudik kampung halamannya di Borobudur. Andis menjelaskan, terkait hal itu para pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat (2) ke-2 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Andis menambahkan, dari tangan ketiga pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti antara lain uang Rp250.000 dan dua telepon genggam (dari AAP), uang Rp2,965 juta, satu sepeda motor Honda Beat AD 3023 WT (dari SAH), serta uang Rp300.000, satu celana jins, satu telepon genggam Samsung (dari Mm).

Sementara itu, SAH yang dikonfirmasi mengakui seluruh perbuatannya. Dia mengaku merancang perampokan tersebut satu hari menjelang pelaksanaan bersama pacarnya. “Uangnya dibagi masing-masing dapat Rp4,1 juta. Jatah yang saya terima belum saya gunakan,” papar SAH.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif