SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di beberapa lokasi yang dinilai menjadi lokasi dilakukannya konvoi kelulusan siswa di Karanganyar Jumat (4/6/2021). (Istimewa/Polres Karanganyar)
Solopos.com, KARANGANYAR – Satlantas Polres Karanganyar berjaga di sejumlah titik yang dicurigai kerap digunakan kumpulan pelajar SMP untuk konvoi kelulusan, Jumat (4/6/2021). Hingga pukul 16.53 WIB, Satlantas Polres Karanganyar belum menemukan adanya kumpulan konvoi pelajar SMP.
Seperti yang diinfokan sebelumnya, pengumuman kelulusan siswa kelas IX SMP di Karanganyar dilakukan pada Jumat (4/6/2021) pukul 15.00 WIB. Pada momen tersebut polisi tetap mengantisipasi adanya potensi konvoi pelajar SMP. Hal ini lantaran pada Kamis (3/6/2021) polisi menjaring puluhan pelajar SMK yang nekat konvoi di Karanganyar.
Baca Juga: Merambah Solo dan Beberapa Kota Lain, Jaringan 5G Bisa Diakes dengan Smartphone Ini
KBO Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Anggoro Wahyu S, mengatakan pengawasan dilakukan di 17 kecamatan. Selain itu, pihaknya juga mengawasi lima titik seperti flyover Palur, Papahan, Taman Pancasila, Bejen, Lalung, dan Cemara Kandang. Berdasarkan hasil pemantauan, hingga pukul 16.53 WIB, nihil ditemukan aksi konvoi.
“Saat ini masih nihil dan tidak ditemukan adanya konvoi kelulusan yang dilakukan pelajar SMP. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta sekolah untuk kooperatif membantu juga, semoga hingga pemantauan selesai tidak ada ditemukan konvoi,” terang dia kepada Solopos.com, Jumat.
Baca Juga: Kepatuhan Warga Karanganyar Terapkan 3M Masih di Bawah 50%, Aja Sembrana
Anggoro juga mengatakan nihilnya ditemukan aksi konvoi hingga petang menandakan sosialisasi dan koordinasi yang dilakukan cukup efektif. Dijadwalkan pengawasan akan terus dilakukan polisi hingga pukul 21.00 WIB.
“Kami tetap melakukan pantauan terus. Nanti hingga pukul 21.00 WIB tetap kami awasi terus jangan sampai ada kerumunan dan konvoi. Kami rasa sosialisasi ini berjalan baik dengan bukti tidak ada pelajar SMP yang kami temukan melakukan konvoi. Orang tua dan Dinas serta pihak sekolah juga membantu kami agar siswa itu di rumah saja dan tidak konvoi,” papar dia.