Soloraya
Kamis, 8 Oktober 2020 - 16:13 WIB

Polisi Kecele, Mahasiswa Solo Gelar Aksi Soloraya Menggugat di Balai Kota

Mariyana Ricky P.d  /  Chelin Indra Sushmita  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa peserta aksi Soloraya Menggugat longmarch menuju ke Balai Kota Solo, Kamis (8/10/2020). (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi Soloraya Menggugat di depan Balai Kota Solo, Kamis (8/10/2020). Mereka berorasi menyuarakan aspirasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Aksi tersebut membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. Sebelumnya polisi telah melayangkan surat penolakan aksi mahasiswa yang rencananya digelar di Bundaran Gladag.

Advertisement

Meski mendapat penolakan, aksi Soloraya Menggugat di Solo tetap digelar. Para peserta menggelar longmarch menuju Balai Kota. Hal ini membuat polisi yang berjaga di Gladag sempat terkecoh.

Aksi Soloraya Menggugat Tolak Omnibus Law Trending di Twitter

Diberitakan sebelumnya, narahubung Soloraya Gugat Omnibus Law, Zulfikar, mengaku surat pemberitahuan aksi sudah dilayangkan kepada kepolisian pada Rabu (7/10/2020) malam.

Advertisement

Tetapi, mahasiswa yang mengantar surat pemberitahuan demo tolak Omnibus Law ke Polresta Solo itu justru diminta pulang. Kemudian pada Kamis pagi, surat pemberitahuan itu mendapatkan balasan.

“Surat kami ditolak secara tertulis,” kata dia, kepada wartawan, Kamis.

Meski demikian Zulfikar menegaskan pihaknya bakal tetap menggelar aksi tersebut. Adapun aksi Soloraya menggugat ini menyuarakan dua poin tuntutan.

Advertisement

Tegas! Ini 2 Poin Tuntutan Peserta Aksi Soloraya Menggugat

Pertama mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja dengan mengeluarkan Perpu. Kedua, mengecam keras kepada pemerintah dan aparat keamanan yang sering bertindak represif dan kriminalisasi kepada rakyat dalam upaya penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja. Terutama membebaskan Faqih, peserta aksi yang ditangkap pada 24 September 2020 lalu.

Zulfikar menyebut menyebut aksi tersebut bakal diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PPMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Front Mahasiswa Nasional (FMN) Solo.

Aksi Soloraya Menggugat juga digelar ribuan massa di bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif