Soloraya
Rabu, 7 Desember 2022 - 13:12 WIB

Polisi Klaten Tangkap Basah 10 Remaja Pelaku Vandalisme di Dinding Proyek Tol

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran Polres Klaten saat menggelar pers rilis terkait kasus vandalisme yang dilakukan remaja di jalan tol Solo-Jogja. Foto diambil, Selasa (6/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 10 remaja ditangkap Polisi lantaran diduga melakukan vandalisme pada tembok proyek tol Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Ngawen, Selasa (6/12/2022) dini hari. Para remaja itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten.

Penangkapan 10 remaja bermur 16 tahun hingga 17 tahun itu bermula saat Polisi mendapatkan laporan ada sekelompok remaja yang mencoret-coret dinding proyek tol Solo-Jogja di wilayah Ngawen. Mendapati informasi tersebut, Polisi dari berbagai unsur yang sedang melakukan patroli mendatangi lokasi dan menangkap para remaja tersebut.

Advertisement

“Barang bukti yang diamankan satu tas gendong, plastik cat tembok, serta kuas. Untuk sanksi akan diproses lebih lanjut. Sementara, mereka masih berada di Polres Klaten [menjalani pemeriksaan],” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni, saat digelar pers rilis di Mapolres, Selasa (6/12/2022) siang.

Kanit I Satreskrim Polres Klaten, Iptu Ari Widodo, mengatakan aksi vandalisme selama ini menjadi salah satu persoalan yang kerap meresahkan warga Klaten. Banyak aduan yang diterima Polres Klaten terkait vandalisme secara online atau disampaikan secara langsung.

Terkait penangkapan 10 remaja pelaku vandalisme di dinding proyek tol Solo-Jogja, Iptu Ari menjelaskan aksi coret-coret itu dilakukan pada dinding yang bakal menjadi jalan terowongan di wilayah Kecamatan Ngawen. Para pelaku itu mencoreti dinding proyek tol dengan tulisan nama kelompok mereka bertuliskan CRST Crazy Student.

Advertisement

Baca Juga: Guru Aniaya Siswa SMP Swasta di Klaten, DPRD & Dewan Pendidikan Angkat Bicara

“Sebanyak 10 remaja ini merupakan pelajar SMA/SMK dari lima sekolah. Mereka semuanya warga Klaten. Sebelum coret-coret di dinding proyek tol, dari pengakuan mereka juga melakukan coret-coret di sekitar SGM, Prambanan sekitar sepekan lalu,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif