SOLOPOS.COM - Kondisi bagian belakang truk tronton yang terlibat kecelakaan dengan mobil rombongan tokoh NU Magelang di Jalan Tol Solo-Kertosono di Karanganyar yang diamankan di Mapolres Karanganyar, Sabtu (25/2/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani

Solopos.com, KARANGANYAR — Jajaran Satlantas Karanganyar masih memeriksa sopir truk tronton yang terlibat kecelakaan dengan mobil rombongan tokoh NU Magelang di Jalan Tol Solo-Kertosono tepatnya di Karangturi, Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (25/2/2023).

Hingga kini, polisi masih menyelidik kasus kecelakaan maut yang mengakibatkan empat jiwa melayang itu. Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito didampingi Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut hingga kini masih proses penyelidikan lebih lanjut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti lakalantas tersebut. Namun, proses penyelidikan sedikit terkendala dengan kondisi saksi yang masih syok. “Kami belum bisa meminta keterangan saksi penumpang mobil Innova karena korban masih syok,” katanya dalam rilis kepada wartawan di Mapolres setempat Sabtu (25/2/2023).

Untuk memperlancar proses penyelidikan, sopir truk tronton bernama Anwar sudah diamankan di Mapolres Karanganyar untuk dimintai keterangannya.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengatakan lakalantas terjadi sekitar pukul 03.05 WIB. Saat itu mobil Toyota Innova Nopol AA-9330-FK yang dikemudikan Ali Al Rahmat melaju dari arah timur (Ngawi) menuju barat (Solo).

Sementara berada di depan kendaraan tersebut, melaju truk tronton Nopol E 9342 AD yang disopiri Anwar. Diduga sopir mobik Innova mengantuk hingga laju kendaraannya menabrak truk tronton tersebut. “Dugaan sopir Innova lelah dan mengantuk. Sopir tidak melihat ada truk di depannya hingga terjadi tabrakan,” katanya kepada Solopos.com.

Lakalantas ini mengakibatkan tiga penumpang mobil Innova meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu korban luka berat dan mendapatkan perawatan intensif  di RSUD dr Moewardi. Namun korban bernama Muhammad Amtsal Lukluk
yang sempat kritis di RS itu akhirnya meninggal dunia.

Di antara korban meninggal dunia tersebut K.H. Afan Mufti Hartoni merupakan  Ketua Tanfidziyah MWC NU Tegalrejo, Magelang. “Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya