Soloraya
Kamis, 11 Juni 2020 - 21:47 WIB

Polisi Selidiki Kasus Pemuda Meninggal Tersayat Benang Layangan di Mojosongo Solo

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor di Mojosongo, Jebres, Solo, meninggal akibat kecelakaan dan lehernya tersayat benang layangan, Kamis (11/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Satlantas Polresta Solo tengah menyelidiki kasus pemuda meninggal akibat tersayat benang layangan saat mengendarai motor di Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (11/6/2020).

Pemuda berinisial YBS, 21, warga Sumber, Banjarsari, Solo, itu meninggal dunia karena tersayat senar layangan di Jl Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres, Kamis (11/6/2020) sore. Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak bermain layangan di jalan raya maupun jalan perkampungan.

Advertisement

Wonogiri Masuk Zona Kuning Persebaran Covid-19, Bupati: Ayo Tetap Pakai Masker

"Untuk sementara kami sedang menggelar penyelidikan lebih lanjut," papar Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi kepada Solopos.com, Kamis.

Advertisement

"Untuk sementara kami sedang menggelar penyelidikan lebih lanjut," papar Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi kepada Solopos.com, Kamis.

Ia menjelaskan pemuda asal Sumber, Banjarsari, Solo, itu tersayat benang layangan yang membuat urat lehernya putus dan meninggal dunia. Menurutnya, korban mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja berpelat nomor AD 2393 QF.

3 Warga Ngerangan Klaten Dijemput Petugas ber-APD Lengkap, Muncul Klaster Baru?

Advertisement

Senar Gelas

Saat pemuda itu melaju dari arah selatan ke utara di Jl Tangkuban Perahu, Mojosongo, Solo, lehernya tersayat benang layangan jenis senar gelas yang melintang dan meninggal dunia.

Warga Tanon Sragen Takut Ketularan Covid-19 dari Sarung Tangan Petugas Saat Rapid Test

"Senar itu mengenai leher korban hingga terjatuh ke badan jalan hingga mengakibatkan laka lantas tunggal. Memang senarnya sangat tipis dan tidak terlihat," papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Advertisement

Ia menambahkan korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Moewardi Solo karena lukanya cukup parah. Namun, dikarenakan sayatan juga mengenai pembuluh darah, korban akhirnya meninggal dunia.

New Normal di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Dimulai Jumat Dini Hari, Sudah Siap?

Ia mengimbau masyarakat kalau bermain layangan di tanah lapang saja, bukan bukan di jalanan umum. Ia meminta agar masyarakat juga berhati-hati karena senar layangan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Advertisement

1 Lagi Pegawai Pemkot Solo Reaktif Rapid Test Covid-19, Total Jadi 8 Orang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif