Soloraya
Senin, 18 Juni 2018 - 09:25 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di SMPN 3 Solo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Aparat Polsek Banjarsari, Solo, masih menyelidiki untuk memastikan penyebab kebakaran satu rung kelas dan l<a title="Ruang Laboratorium SMPN 3 Solo Terbakar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180618/489/922798/ruang-laboratorium-smpn-3-solo-terbakar">aboratorium SMPN 3 Solo </a>di Jl. Kartini No. 18, Timuran, Banjarsari, Solo, Senin (18/6/2018) dini hari.</p><p>Polisi memasang memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Banjarsari, AKP Damianus Palulungan mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, mengungkapkan petugas masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran. Lokasi kejadian masih dipasang garis polisi untuk tujuan penyelidikan.</p><p>Sebelumnya diberitakan, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.00 WIB. Awalnya warga di sekitar SMPN 3 Solo mendengar suara percikan api dan melihat asap dari dalam sekolah. Warga kemudian mencari sumber suara dan melihat api yang sudah membesar langsung menghubungi petugas pemadam <a title="Gudang Batik di Laweyan Solo Terbakar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/489/912850/gudang-batik-di-laweyan-solo-terbakar">kebakaran</a>.</p><p>"Kami langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api. Api yang sudah membesar melalap ruang kelas dan laboratorium IPA di lantai I dan II sekolah itu," ujar Gatot saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Senin.</p><p>Gatot menjelaskan api baru bisa dipadamkan pukul 03.00 WIB. <a title="Dapur Hello Cow Restaurant Solo Terbakar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/489/913669/dapur-hello-cow-restaurant-solo-terbakar">Pemadaman </a>&nbsp;api dibantu petugas SAR, Linmas, TNI , dan Polri, dan sukarelawan.</p><p>"Penjaga sekolah sebenarnya mengetahui sumber api saat kejadian. Namun, api sudah membesar sehingga sulit dipadamkan. Kami menduga api berasal dari ruang Laboratorium yang dipicu akibat korsleting listrik," kata dia.</p><p>Gatot menjelaskan kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Ia mengimbau warga lebih waspada terutama saat meninggalkan rumah harus memastikan tidak ada kompor yang menyala.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif