Solopos.com, SOLO — Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Polresta Solo menggencarkan operasi penyakit masyarakat atau Pekat.
Operasi tersebut dengan sasaran peredaran minuman keras atau miras, narkoba, perjudian, penggunaan senjata tajam dan praktik prostitusi. Seperti yang dilakukan pada Selasa (19/3/2024) dini hari di Kelurahan Mojosongo, Jebres.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mengonfirmasi penangkapan laki-laki berinisial N, 42.
N yang merupakan warga Baki, Sukoharjo, ditangkap dikarenakan kedapatan menjual minuman keras di warung sembako miliknya di wilayah Mojosongo.
“Jadi warung tersebut berkedok warung sembako yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari ternyata juga menjual minuman keras berbagai merk yang disimpan di dalam kotak Indomie kosong tersebut telah disita dan diamankan petugas,” kata Arfian.
Dia menjelaskan dari hasil penggeledahan warung sembako, Tim Sparta berhasil menyita tujuh botol miras berbagai merk. Miras tersebut dengan rincian dua botol ciu, dua botol Vodka Mansion House, satu botol anggur putih, satu botol anggur merah dan satu botol Iceland Vodka.
“Selanjutnya barang bukti dan penjual tersebut di bawa ke Mapolresta Solo untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur,” tegas dia.
Terpisah Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan jajarannya akan terus melalukan kegiatan razia operasi penyakit masyarakat. Hal tersebut menjadi agenda rutin Polresta Solo dan menindaklanjuti laporan adanya masyarakat.
“Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut aktif menjaga kamtibmas diwilayahnya masing-masing. Dan kami berharap bantuan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran miras di wilayah Solo,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
