SOLOPOS.COM - Salah seorang yang diduga melakukan perusakan dan teror di Sragen dan Karanganyar (berdiri dekat jendela, sebelah kanan) sedang diperiksa aparat Polres Sragen, Rabu (31/10/2012). (Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS)

Salah seorang yang diduga melakukan perusakan dan teror di Sragen dan Karanganyar (berdiri dekat jendela, sebelah kanan) sedang diperiksa aparat Polres Sragen, Rabu (31/10/2012). (Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Enam orang yang diduga pelaku perusakan dan teror di salah satu kafe di Masaran, Sragen dan beberapa tempat lain ditangkap aparat Polres Sragen, Selasa (30/10/2012) malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Enam orang tersebut Dita Wisnu alias Tsaabit, 23, warga Jati RT 022/RW 007 Jati, Masaran; Alfatah, 23, warga Tasikmadu, Karanganyar; AR, 16, warga Solo dan santri di Ponpes Al Furqon; Usman, 17, warga Kendal, Semarang dan santri di Ponpes Al Furqon; Tolhah, 23, warga Jember, Jawa Timur dan santri di Ponpes Al Furqon serta Sofian, 20, warga Solo. Mereka ditangkap karena dinilai meresahkan warga di lingkungan Jati.

Kepala Desa Jati, Karnawan, saat dihubungi menuturkan kejadian bermula dari keluhan warga melihat aktivitas beberapa pemuda yang sering berkunjung ke rumah Dita. Rumah tersebut milik orangtua Dita yang bernama Wakijo.
Beberapa pemuda sering datang saat tengah malam. Meski tak menginap, warga curiga terhadap aktivitas yang dilakukan beberapa orang di rumah tersebut. Terlebih penampilan dan sikap Dita di masyarakat tertutup.

“Kami sudah lama curiga. Dita sering kedatangan tamu tengah malam. Kami ingin menggerebek Sabtu (27/10/2012) malam. Akhirnya kami menunggu hingga Selasa (30/10/2012) malam. Delapan orang pemuda datang. Akhirnya kami menghubungi Polsek Masaran dan dilakukan pemeriksaan di lokasi. Kami melihat beberapa senjata tajam yang diambil dari rumah Dita saat didatangi polisi,” kata dia, Rabu (31/10/2012).

Karnawan mengatakan satu warga Jati bernama Dita dibawa ke Mapolres Sragen sedangkan lima orang yang lain bukan warga Jati. Sedangkan dua orang yang lain pergi sebelum polisi datang.

Penyelidikan berkembang hingga menyebut nama Ustaz Abdul Kholik, 39, warga Pilang, Masaran. Dia disebut-sebut sebagai Direktur Ponpes Al Furqon di Karanganyar. Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, yang ditemui di rumah dinas Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menuturkan belum bisa memastikan apakah lelaki bernama Abdul Kholik itu seorang ustaz. Dia mengatakan Abdul belum memiliki pondok pesantren. Namun dia mengakui apabila warga Karanganyar yang ditangkap di Sragen terkait dengan aksi teror yang dilakukan di Karanganyar maupun di Sragen.

“Ada beberapa orang yang ditangkap Polres Sragen. Mereka mengakui perbuatan telah melakukan perusakan di Sragen dan Karanganyar. Tapi akan kami dalami lagi. Soal lelaki yang mengaku ustaz, dia berencana mendirikan pondok. Kami ke Sragen untuk konfirmasi lebih detail. Namun soal keterkaitan dengan kejadian di Sukoharjo, kami tidak bisa memastikan. Tapi mereka memang terkait dengan kejadian di Karanganyar,” tutur dia.

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjelaskan penangkapan didahului laporan warga. Setelah menindaklanjuti laporan itu, anggota Polres Sragen menemukan barang bukti berupa sejumlah senjata tajam, seperti parang, kapak, samurai, sangkur dan lain-lain. Selain itu disita pula CPU, enam handphone, VCD, gambar dan lain-lain.

“Hasil interogasi, mereka melakukan tindakan perusakan di salah satu kafe di Masaran. Hasil pendalaman sementara mereka terlibat kasus di Sragen dan Karanganyar. Tetapi proses penyidikan dilanjutkan oleh Polda Jateng,” jelas dia.

Rabu malam, tujuh orang tersebut dibawa beberapa anggota Polda Jateng dan Polres Sragen ke Mapolda Jateng.
Kapolres Sragen menambahkan tidak menemukan bahan peledak di rumah Dita. “Soal dugaan teroris, itu masih terlalu dini. Kami tidak bisa menyimpulkan hal itu. Tetapi mereka diduga melakukan kegiatan sweeping dan intimidasi serta membawa senjata tajam. Itu bisa dijerat menggunakan undang-undang,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya