Soloraya
Selasa, 28 Februari 2023 - 18:12 WIB

Polisi Sukoharjo Sisir Bidan & Rumah Sakit Seusai Penemuan Bayi di Grogol

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan mayat bayi yang ditemukan belakang rumah warga di Gang Talok No.03, RT 006/RW 007, Dukuh Tangkil Baru  Sanggrahan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (28/2/2023) pagi. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo menyisir bidan dan rumah sakit di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (28/2/2023). Hal itu dilakukan seusai janin laki-laki berusia 6-7 bulan ditemukan terbungkus kain kafan di halaman rumah warga Gang Talok No.03 RT 006/RW 007, Dukuh Tangkil Baru, Desa Sanggrahan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa pagi.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dan autopsi. Dari hasil tersebut baru bisa diperkirakan kapan meninggalnya sing jabang bayi.

Advertisement

“Keadaan bayi itu sudah dibungkus bagus dibedakin dimandikan, bersih. Kemudian tali pusarnya juga sudah diikat kemudian ditempelkan ke perutnya artinya kelihatannya ada pertolongan [yang membantu persalinan]. Lalu dimakamkan di situ,” jelas AKP Marlin saat dimintai konfirmasi.

Dia mengatakan saat ini pihkanya masih mendalami hasil pemeriksaan dan belum menetapkan tersangka. Pihaknya juga telah mendata para bidan desa ataupun rumah bersalin yang ada di sekitar Grogol. Hal itu dilakukan untuk menyisir kemungkinan adanya pihak yang membantu persalinan.

Advertisement

Dia mengatakan saat ini pihkanya masih mendalami hasil pemeriksaan dan belum menetapkan tersangka. Pihaknya juga telah mendata para bidan desa ataupun rumah bersalin yang ada di sekitar Grogol. Hal itu dilakukan untuk menyisir kemungkinan adanya pihak yang membantu persalinan.

“Proses autopsi hingga sekarang masih berlangsung mudah-mudahan segera kita ambil kesimpulan dan bisa ketahuan hasil dari DNA-nya,” kata AKP Marlin.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan jenazah janin laki-laki tersebut sekira umur 7,5 bulan, dengan panjang sekira 42 sentimeter dengan berat sekira 1,6 kg.

Advertisement

Yuni kemudian bercerita kepada Hadi bahwa sekira pukul 04.00 WIB dini hari terdengar suara dari belakang rumahnya. Suara tersebut seperti orang sedang mencangkul tanah. Kemudian Yuni mengajak Hadi untuk mengecek ke belakang rumah dan diketahui terdapat sebuah gundukan tanah.

Mereka mengira gundukan tanah itu bekas menguburkan hewan. Hadi kemudian pergi ke rumah warga lain yakni Mogo, 40, yang kebetulan ada Ihsanudin, 60, yang sedang bekerja sebagai kuli bangunan. Hadi bercerita soal gundukan tanah di belakang rumah Yuni.

“Kemudian Hadi yang merasa curiga lalu mengajak Ihsanudin dan Mogo untuk mengecek gundukan tanah tersebut. Lalu Ihsanudin mengorek tanah gundukan tersebut menggunakan kayu dan tangan. Di kedalaman 20 cm, tanah tersebut serasa empuk dan terlihat kain mori,” terang Kapolres.

Advertisement

Karena merasa penasaran, Ihsanudin mencangkul lebih dalam semakin jelas kain mori tersebut namun belum mengetahui apa isinya. Hadi kemudian menghubungi warga lain, Arif Fauzi, dan warga sekitar untuk menyaksikan pembukaan kain mori tersebut. Setelah kain mori dibuka diketahui ada jenazah bayi seperti yang disebutkan di awal.

Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Grogol. Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu dan lima anggotanya mendatangi lokasi penemuan dan memasang garis polisi.

Polisi kemudian melakukan kordinasi dengan Puskesmas Grogol untuk melakukan autopsi luar. Autopsi dilakukan oleh dr. Brilly Christoper. Setelah itu jenazah di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk diautopsi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif