SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol. Iwan Saktiadi menyatakan telah ,menangkap 46 terduga pelaku bentrokan di simpang Clolo, Kamis (14/12/2023) dini hari.(Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi buka suara terkait bentrok dua kelompok massa di Simpang Clolo Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (14/12/2023) dini hari.

“Kami mendapatkan laporan dari warga yaitu di lokasi Jalan Bromo itu warga melaporkan ada tawuran anak-anak pemuda. Saat tiba di lokasi masih ramai. Kami lerai jangan sampai ada korban, kami kumpulkan, kami amankan sekaligus mengendalikan situasi,” tutur dia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Iwan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi ada satu orang yang terluka akibat bentrok.

“Saat ini masih di rumah sakit, sedang menjalani perawatan. Kurang lebih 46 orang kami amankan dan mintai keterangan. Saat ini masih di Polresta,” ungkap dia.

Iwan mengatakan polisi juga menyita barang bukti berupa empat batang bambu, empat potongan besi, satu buah linggis, satu botol bekas minuman keras, dan satu botol berisi miras. Ada juga 32 sepeda motor, dan helm yang rusak.

Ihwal motif atau penyebab terjadinya bentrok menurut Iwan masih didalami. “Kami masih mendalami motif dan siapa mereka. Kami mohon waktu, karena ini banyak yang terlibat,” jelas dia.

Dia mengimbau semua pihak menahan diri. Sebelumnya, bentrok antardua kelompok massa terjadi di sekitar Simpang Empat Kampung Clolo Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (14/12/2023) dini hari.

Belum diketahui pasti penyebab bentrok, namun sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat pukulan. Ada juga mobil dan sepeda motor yang rusak.

Informasi itu disampaikan salah seorang warga saat dihubungi melalui telepon WhatsApp (WA). Tapi dia tidak melihat langsung kejadian bentrok tersebut. “Saya datang sudah selesai. Tapi banyak polisi dan beberapa pelaku bentrok ditangkap,” ujar sumber Solopos.com.

Menurut dia, ada sebuah mobil milik warga yang rusak akibat bentrok dua kelompok massa. “Satu mobil milik warga rusak, beberapa motor pelaku tertinggal di lokasi kejadian,” urai dia.

Warga lainnya, Suwanti, mengonfirmasi terjadinya bentrok dua kelompok massa. Tapi dia tidak tahu apa penyebab bentrok itu. “Banyak banget pelaku bentroknya,” kata dia.

Bahkan sepeda motor milik para pelaku bentrok yang dibawa polisi ke Mapolresta Solo. “Banyak, motor yang dibawa polisi kalau enggak salah sampai 28 unit,” urai dia. Suwanti juga mengungkapkan adanya satu mobil milik warga yang rusak akibat bentrok tersebut.

Terpisah, Kapolsek Banjarsari, Kompol Pardjono, saat dimintai keterangan menyatakan kejadian itu telah ditangani Satreskrim Polresta Solo. “Itu sudah ditangani Polresta Solo, kami tadi bantu yang dari saksi. Satu korban ini dirawat di RSUD Ngipang,” tutur dia.

Menurut Pardjono, korban yang sedang dirawat di RSUD Ngipang akan dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. “Korban satu orang, ini akan dirujuk ke Moewardi,” urai dia. Disinggung penyebab bentrok, Pardjono mengaku tidak tahu. ”Ke Polresta saja,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya