Soloraya
Senin, 27 November 2023 - 08:33 WIB

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Ungkap Kematian Siswa SMPN 5 Karanganyar saat Silat

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 5 Karanganyar Wildan Ahmad meninggal dunia saat mengikuti latihan pencak silat, Minggu (26/11/2023) sore. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYARPolres Karanganyar menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kematian pelajar SMP Negeri 5 Karanganyar, Wildan Ahmad yang meninggal dunia saat latihan silat pada Minggu (26/11/2023).

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan autopsi jasad korban dilakukan oleh tim forensik di RSUD dr Moewardi Solo.

Advertisement

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk tahu penyebab pasti meninggalnya korban,” kata Kasatreskrim, Senin (27/11/2023).

Kasatreskrim mengatakan telah mengumpulkan data dan meminta keterangan saksi di lokasi. Di antaranya teman korban saat latihan silat.

Diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari keluarga besar SMP Negeri 5 Karanganyar. Wildan Ahmad, siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Karanganyar meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pencak silat pada Minggu (26/11/2023).

Advertisement

Wildan meninggal dunia di RSUD Karanganyar. Kepala SMP Negeri 5 Karanganyar, Wardoyo membenarkan kabar meninggalnya siswa tersebut.

Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Wildan Ahmad. Meninggal sekitar pukul 19.45 WIB,” kata dia, Minggu.

Dari informasi yang diterima, Wildan mengikuti latihan silat pada Minggu sore. Latihan tersebut di luar kegiatan sekolah.

Advertisement

Korban mengikuti latihan pencak silat di wilayah Cangakan, Manggung, Karanganyar. Namun, saat latihan korban diduga mendapatkan hukuman.

Kemudian korban pulang dan mengalami sesak napas. Korban dibawa ke RSUD Karanganyar dan dinyatakan meninggal dunia.

Wildan merupakan siswa berprestasi. Almarhum meraih juara I Futsal di Karanganyar. Wildan merupakan putra ketiga pasangan suami istri Suparno, 56, mantan kepala dusun setempat dan Giyarti, 47, kepala taman kanak-kanak (TK).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif