Soloraya
Jumat, 4 September 2020 - 11:11 WIB

Polisi Waspadai 2 Ancaman Pilkada Sukoharjo, Apa Saja?

R Bony Eko Wicaksono  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan mantap praja Pilkada Sukoharjo di Alun-alun Satya Negara, Kamis (3/9/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Polisi mewaspadai dua ancaman dalam pelaksanaan Pilkada Sukoharjo 2020. Kedua ancaman itu yakni berita hoaks dan politik identitas yang bisa mengganggu kontestasi politik yang dihelat pada 9 Desember mendatang.

Polres Sukoharjo menggelar apel gelar pasukan mantap praja Pilkada Sukoharjo di Alun-alun Satya Negara, Kamis (3/9/2020). Apel gelar pasukan mantap praja itu diikuti ratusan personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP Sukoharjo dan perlindungan masyarakat (linmas).

Advertisement

Apel gelar pasukan itu juga dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo.

Tutup Akibat Covid-19, Pabrik Garmen di Delanggu Klaten Disemprot Disinfektan

Advertisement

Tutup Akibat Covid-19, Pabrik Garmen di Delanggu Klaten Disemprot Disinfektan

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan berita hoaks atau palsu dan politik identitas menjadi perhantian serius aparat kepolisian. Dua hal itu menjadi ancaman keamanan selama tahapan pilkada.

Berita hoax diperkirakan bakal berseliweran di berbagai platform media sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter hingga Instagram.

Advertisement

Survei Cagar Budaya di Jalur Tol Solo-Jogja Kelar, BPCB Susun Ini

Politik Identitas Picu Perpecahan

Ancaman serius lain saat pelaksanaan tahapan pilkada yakni politik identitas yang memunculkan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Ancaman ini berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.

Polisi diminta mengantisipasi kedua ancaman serius untuk mencegah gesekan antarpendukung pasangan calon.

Advertisement

Jumlah personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan pelaksanaan pilkada sebanyak 3.900 personel. Mereka bakal disebar di ribuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) maupun kantor penyelenggara pemilu dan objek vital di Sukoharjo.

Pengen Bisa Menyetir Mobil? Stop Belajar Sama Suami!

“Polisi bakal bersinergi dengan TNI untuk menjaga kondusivitas keamanan di Sukoharjo. Pada prinsipnya, kami siap menjamin keamanan pelaksanaan pilkada,” ujar dia.

Advertisement

Kapolres menyampaikan bakal menindak tegas oknum tak bertanggung jawab yang berniat mengganggu dan menebar ancaman pada pelaksanaan pilkada. “Kami tak segan-segan menindak tegas pelaku yang menyebarkan berita hoaks dan politik identitas,” papar dia.

Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Inf. Agus Adhy Darmawan, mengatakan anggota TNI siap mem-back up pengamanan pelaksanaan tahapan pilkada hingga coblosan pada 9 Desember.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif