Solopos.com, SOLO—Kalangan politikus PDIP Solo dibuat berang dengan agenda Musrenbang Solo 2023 yang akan digelar di Hotel Alila Solo, Sabtu (18/3/2023).
Mereka menilai agenda itu tidak tepat di tengah langkah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, me-refocussing APBD 2023. Pendapat tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, kepada Solopos.com, Rabu (15/3/2023).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Ini OPD [organisasi perangkat daerah] seperti ngece Mas Wali Kota Solo yang mau refocussing,” ujar dia. Politikus kawakan dari Jebres itu lalu mengirimkan tangkapan layar berita Solopos.com yang menyebutkan Gibran me-refocussing APBD 2023.
Disebutkan juga, sejumlah anggaran untuk kegiatan diklat serta rapat di hotel, dikurangi. Dari refocussing itu, menurut Gibran, besaran anggaran yang dikurangi lebih dari Rp100 miliar. Refocussing itu dilakukan dikarenakan sejumlah alasan.
Salah satunya besaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang lebih kecil dari sebelumnya. “Saya menyayangkan kelakuan OPD yang sudah tahu Pemkot Solo mengalami defisit anggaran masih foya-foya di Hotel Alila. Hebaaat !!,” tandas dia.
Honda menilai kegiatan Musrenbang 2023 sebenarnya bisa dilakukan di Pendapi Gede Balai Kota Solo, seperti sebelum-sebelumnya. “Ini kok malah mau digelar di hotel bintang lima. Enggak ada perasaan sama sekali kegiatan itu,” imbuh dia.
Kritik keras juga datang dari Ketua Komisi I DPRD Solo, Suharsono, yang juga politikus PDIP. Dia menyatakan tidak akan datang di acara Musrenbang 2023 Solo. Sebab dia menilai agenda itu tidak tepat digelar di Hotel Alila yang berbintang lima.
“Dan saya tidak akan datang mas. Karena menurut saya enggak pas kalau acara itu digelar di hotel mewah,” tegas dia. Suharsono menjelaskan saat ini Pemkot Solo sedang berusaha keras mengurangi biaya-biaya kegiatan di hotel dan biaya tinggi.
Di tengah semangat efisiensi dan refocussing APBD 2023 Solo, malah ada agenda Musrenbang di hotel bintang lima. “Sedang refocussing, Lah ini kok tetap dilakukan. Itu biayanya tinggi sekali. Soalnya di hotel mewah bintang 5,” ujar dia.
Suharsono mengatakan agenda Musrenbang 2023 Solo akan dihadiri sekira 500-an tamu undangan. Bila biaya makan dan minum per orang sekira Rp150.000 hingga Rp200.000, artinya anggaran itu cukup tinggi. Belum lagi biaya seminar kit.
“Juga biaya sewa tempat, dan biaya lain-lain. Itu tinggi. Padahal biasanya cuma digelar di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Dulu pernah digelar di Solo Techno Park. Kenapa di saat kita refocussing kok malah melakukan acara di hotel mewah,” sesal dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
