Soloraya
Jumat, 19 Maret 2021 - 17:45 WIB

Polokarto Sukoharjo Masuk Zona Rawan Konflik, Ini Sebabnya

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Sukoharjo, AKP Sriyadi. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Polsek Polokarto menggandeng kelompok pencak silat dari berbagai organisasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Upaya ini sebagai langkah menjaga kondusivitas wilayah Polokarto Sukoharjo dari ancaman potensi konflik antarkelompok.

Kapolsek Polokarto, Sukoharjo, AKP Sriyadi mengatakan wilayahnya masuk zona daerah rawan konflik. Hal ini merujuk jumlah kasus terjadinya konflik antarkelompok di wilayah tersebut. Apalagi di wilayahnya terdapat berbagai kelompok laskar, pencak silat dan lainnya.

Advertisement

Baca Juga: 2 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Motor Tabrak Truk di Kawasan Patung Soedirman Boyolali

"Untuk mengantisipasi gesekan antarkelompok, kami mendorong berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di sini dengan melibatkan ormas (organisasi masyarakat)," katanya di Mapolsek Polokarto pada Jumat (19/3/2021) siang.

Kegiatan sosial masyarakat dengan melibatkan ormas salah satunya dilaksanakan dalam gerakan penanaman pohon di Dukuh Krandon RT002 RW 004 Desa Genengsari. Program penanaman pohon oleh Muspika Polokarto melibatkan ormas pencak silat, laskar dan lainnya.

Advertisement

Kegiatan penanaman dengan melibatkan ormas tersebut baru kali pertama terjadi di Kecamatan Polokarto. "Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk mengantisipasi konflik di masyarakat," katanya.

Kapolsek meminta agar seluruh ormas menjaga kebersamaan dan kondusivitas wilayah.

Baca Juga: Tebing Setinggi 35 Meter di Beruk Karanganyar Longsor Timbun Jalan, Begini Penampakannya

Advertisement

Plt Camat Polokarto Heri Mulyadi mengapresiasi langkah Polsek melibatkan tokoh ormas dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan ini dinilai mampu menanamkan kebersamaan dan harapan mempererat tali persaudaraan. Dengan demikian bisa menekan konflik antar kelompok masyarakat.

"Kegiatan dengan melibatkan ormas mampu memberikan harapan dapat mempererat tali persaudaraan. Dan yang penting mampu menjaga kondusivitas wilayah," katanya.

Baca Juga: Akui Tanpa Koordinasi dengan Solo soal Penutupan Underpass Makamhaji, Ini Penjelasan Dishub Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif