SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023). (ANtara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, BOYOLALI — Puncak arus balik Lebaran 2023 diprediksi berlangsung pada Selasa (25/4/2023) ini. Masyarakat yang akan melaksanakan arus balik diimbau memastikan kesiapan fisik dan kendaraannya untuk keselamatan selama di jalan.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, mengatakan hal penting yang harus disiapkan sebelum masyarakat melakukan perjalanan jauh adalah mempersiapkan fisik dan kondisi kendaraannya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ketika orang mudik, pasti akan memaksimalkan waktunya untuk bisa berkumpul bersama keluarga atau teman. Namun yang harus dipertimbangkan adalah kesehatan fisik. Ketika waktunya balik [ke daerah lokasi kerja], jangan sampai kelelahan,” kata dia, Senin (24/4/2023).

Untuk itu, dia menyarankan agar pemudik bisa meluangkan waktunya dapat beristirahat cukup terlebih dahulu sebelum balik ke tanah rantau. Hal itu akan sangat berguna mendukung stamina dan kebugaran tubuhnya.

Dengan begitu, ketika menempuh perjalanan jauh diharapkan pengguna jalan tidak mudah lelah dan mengantuk. Tidak kalah penting, juga memastikan kondisi kendaraannya layak untuk digunakan menempuh perjalanan jauh.

“Sebab, kami kemarin juga menemukan adanya kendaraan yang tidak siap untuk mudik. Ketika ada masalah ban misalnya, tidak ada perlengkapan segitiga pengaman. Kemudian dicek ban cadangannya juga rusak. Ini artinya tidak siap,” jelas dia.

Di sisi lain, dia juga mengimbau agar pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peraturan yang ada selama di perjalanan. Termasuk aturan-aturan yang ada di jalan tol.

Salah satu yang menjadi evaluasi selama arus balik lalu, ada beberapa pengguna jalan yang memaksa menggeser water barrier yang terpasang di bahu jalan di sekitar rest area atau di depan rest area dan memaksa parkir di lokasi itu.

“Pemasangan traffic cone dan water barrier itu dilakukan untuk menekan pengemudi yang parkir di bahu jalan maupun depan rest area. Sebab itu bahaya,” jelas dia.

Terkait hal itu beberapa kali petugas harus menegur pengguna jalan yang melakukan pelanggaran tersebut secara humanis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya