Solopos.com, BOYOLALI — Aparat Polres Boyolali bakal lebih rajin melakukan patroli keliling saat Ramadan 2023 nanti. Hal itu sebagai bagian upaya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) agar lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah Ramadan.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan akan ada kegiatan patroli yang ditingkatkan di saat umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Pasti [ada patroli]. Patroli merupakan kegiatan rutin. Nah, kegiatan rutin ini yang akan kami tingkatkan terus menerus selama Ramadan nanti,” ujarnya saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Selasa (7/3/2023).
Petrus juga menginformasikan sebentar lagi Polres Boyolali akan melaksanakan operasi cipta kondisi Harkamtibmas untuk menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat, terlebih menjelang Bulan Puasa. Ia menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi sasaran operasi patroli aparat Polres Boyolali saat Ramadan, salah satunya adalah peredaran minuman keras.
“Kemudian memberikan imbauan kepada pemilik tempat-tempat hiburan di Boyolali untuk tidak buka. Kemudian untuk pedagang makanan agar tetap menghormati saudara yang melaksanakan ibadah puasa,” kata dia.
Saat disinggung banyaknya balapan menggunakan sepeda motor berknalpot brong pada waktu-waktu seperti buka puasa dan sahur, Petrus menjawab hal tersebut bisa ditangani dengan patroli. Selain langkah patroli, selama Ramadan nanti ia juga mengatakan aparat Polres Boyolali akan melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan orang tua.
“Kami akan melakukan imbauan baik kepada tokoh masyarakat bahkan orang tua yang mempunyai anak anggota komunitas tertentu untuk memberikan nasihat agar tidak keluar kebut-kebutan di jalan, melanggar aturan lalu lintas apalagi melakukan tindak kriminalitas,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis dari Polres Boyolali pada Rabu (8/3/2023), saat Lebaran 2023 nanti, personel Polres Boyolali juga akan disiagakan di tempat-tempat wisata air.
Bahkan, ada personel khusus yang telah dilatih Ditpolairud Polda Jateng untuk diperbantukan di daerah wisata air. “Istilahnya kami BKO-kan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah wisatawan, tentunya ini untuk meningkatkan pelayanan kami,” jawabnya.
Petrus juga menekankan kepada wisatawan untuk selalu menjaga keselamatan saat berwisata air. Salah satunya dengan menjalankan prosedur seperti memakai pelampung saat naik perahu.
“[Jangan sampai] Saking bahagianya, terus selfie atau membuat perahu yang dinaiki menjadi oleng. Terus gunakan life jacket yang disediakan,” pesannya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
