SOLOPOS.COM - Pos terpadu pengamanan arus mudik Lebaran 2023 dibangun di depan Kantor Dinas Arpus Boyolali. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali menyiapkan delapan pos pengamanan (pospam) dan dua pos pantau untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2023. Jumlah pos tersebut bertambah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya ada tujuh pos.

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menuturkan ada satu tambahan pos pengamanan di perempatan Karanggede.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ada tambahan satu pospam di wilayah Karanggede yang sebelumnya tidak ada karena kami melihat karakteristik Karanggede lumayan ramai ketika menjelang Lebaran dan pada saat Lebaran,” ujarnya kepada wartawan saat Selasa (11/4/2023) sore di kantornya.

Delapan pospam arus mudik Lebaran itu masing-masing di depan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali, Pos Bangak, Ampel, Exit Tol Mojosongo, Rest Area 487 A, Rest Area 487 B, Bandara Adi Soemarmo, dan Karanggede.

Kemudian, ada juga pos pantau di Grawah, Cepogo, untuk memantau jalur ke arah Selo serta di Exit Tol Fungsional Solo-Jogja di daerah Sawit. Personel akan ditempatkan di pos-pos tersebut mulai Selasa (18/4/2023).

Herdi menegaskan persiapan pengamanan arus mudik 2023 ini Satlantas memiliki persiapan yang lebih matang karena akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya ketika masih ada pembatasan akibat pandemi.

Selain itu ada 700-an personel Polres Boyolali yang akan diterjunkan dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2023 ini. Selain itu, Herdi mengatakan kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan pengelola objek wisata untuk persiapan yang lebih matang.

Ia meminta pengelola objek wisata menyiapkan sarana pendukung seperti water barrier, traffic cone, dan kamera Closed Circuit Television (CCTV). Petugas keamanan tempat wisata juga wajib paham dengan pengaturan atau rekayasa lalu lintas sederhana.

Rest Area

Lebih lanjut, Kasatlantas mengungkapkan tim reaksi cepat dari Dinas Perhubungan, Polri, Damkar, dan Satpol PP akan dikerahkan untuk membantu masyarakat jika terdapat kendala di jalan.

Kemudian, untuk antisipasi di jalur tol, Herdi mengatakan kendaraan sumbu dua tidak diperkenankan masuk ketika arus mudik dan balik Lebaran 2023.

“Rest area nanti kami juga akan memberikan imbauan kepada masyarakat. Kami bikin audionya, nanti diputar otomatis setiap 30 menit. Isinya memberi tahu masyarakat bahwa maksimal istirahat di Rest Area yakni 30 menit,” kata dia.

Untuk menjamin ketersediaan bahan bakar saat arus mudik di Boyolali, Herdi mengaku telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menyediakan Pertamina Mobile. Hal ini untuk antisipasi jika ada mobil mogok kehabisan bensin, petugas langsung mengirimkan BBM.

Herdi memprediksi jalur arteri kemungkinan tidak akan terlalu macet karena pemudik dominan menggunakan tol. Namun, tetap akan ada pemantauan dari pospam.

“Kami siapkan juga unit reaksi cepat dan derek untuk antisipasi apabila ada titik crowded di arteri. Itu power hand-nya Kapolres,” jelasnya.

Selanjutnya, Herdi memberikan perhatian di kawasan Pasar Ampel yang biasanya padat dan rawan kecelakaan. Ia mengimbau dan memberi tahu masyarakat bahwa daerah tersebut rawan laka.

“Untuk jalur rawan laka kami ada dua titik, jadi namanya black spot, radiusnya 0-500 meter itu titik laka berulang-ulang, yaitu Jalan Raya Ampel dan jalan tol,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya