Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Jajaran Polres Boyolali membongkar sedikitnya 23 kasus pencurian yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.
Hal ini terungkap setelah aparat kepolisian melakukan pengembangan terhadap kasus pencurian spesialis kendaraan bermotor yang dilakukan Arifin, 35, warga Dukuh/Desa/Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.
Tersangka Arifin ditangkap petugas polisi pada Kamis (17/12) lalu, saat tertangkap tangan mencuri satu unit sepeda motor milik Samarkandi, 34, di Kompleks Pasar Sunggingan yang berlokasi di Jl Perkutut, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali.
Dari pengembangan kasus tersebut, Arifin diketahui merupakan salah seorang dari lima tahanan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Ambarawa Semarang pada sekitar bulan Juli tahun 2008 lalu. Sebelum tertangkap pada Kamis (17/12) tersebut, tersangka mengaku telah melakukan kejahatan pencurian kendaraan bermotor sebanyak 23 kali dengan jaringan penadah di wilayah Yogyakarta dan Gunungkidul.
Kapolres Boyolali, AKPB Agus Suryo Nugroho, melalui Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Asnanto mengemukakan Arifin kabur dari LP Ambarawa tahun 2008 dengan cara menjebol tembok kamar tahanan. Sejak saat itu pelaku yang mengaku pernah tinggal di sejumlah alamat di berbagai kota itu justru malang melintang di dunia kejahatan spesialis kendaraan bermotor.
“Pelaku kabur dari LP Ambarawa sebelum kasus divonis hakim dalam perkara pencurian pesawat televisi,” ungkap Kasatreskrim ketika ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (11/1).
Setidaknya, dari pengakuan tersangka sudah sebanyak 23 kali melakukan pencurian kendaraan bermotor. Dari jumlah itu sebanyak delapan unit sepeda motor sudah berhasil disita polisi dan dikembalikan ke masing-masing pemiliknya.
sry