SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (Freepik)
Solopos.com, KLATEN — Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Februari 2022 menurun signifikan apabila dibandingkan dengan bulan lalu atau Januari 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, angka kecelakaan lalu lintas di Klaten mencapai 130 kejadian sepanjang Februari 2022. Angka kecelakaan lalu lintas di Klaten tergolong tinggi saat mengawali 2022, yaitu Januari 2022 mencapai 189 kejadian.
Dari kejadian itu, 16 korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia. Selain itu, korban luka berat sebanyak satu orang dan luka ringan mencapai 276 orang. Total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari 2022 senilai Rp96,3 juta.
Baca Juga : Ada 189 Kecelakaan di Klaten dalam Sebulan, Ini 2 Penyebab Utamanya
Baca Juga : Ada 189 Kecelakaan di Klaten dalam Sebulan, Ini 2 Penyebab Utamanya
Angka kecelakaan lalu lintas di Klaten menurun drastis selama Februari 2022. Total kejadian kecelakaan lalu lintas di Februari 2022 mencapai 130 kejadian atau turun 59 kejadian dibandingkan Januari 2022.
Dari jumlah itu 12 korban meninggal dunia. Selain itu, korban luka ringan mencapai 191 orang dan kerugian material senilai Rp82 juta.
Baca Juga : Jalan Solo-Jogja di Klaten Ternyata Miliki 32 Traffic Light Lur…
Fadhlan mengatakan di Kabupaten Bersinar terdapat beberapa daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Dimulai dari Jl. Solo-Jogja bagian timur, yakni Masjid Al Aqsha Klaten hingga Kepoh Delanggu. Daerah rawan kecelakaan lalu lintas lainnya, yakni depan Pabrik Gula (PG) Gondang, Jogonalan.
“Depan PG Gondang itu juga sering terjadi kecelakaan karena ada u-turn [putar balik]. Kami imbau kepada para pengendara kendaraan agar selalu waspada dan hati-hati saat di jalan,” tuturnya.
Baca Juga : 190 Kecelakaan pada Januari, Gara-gara Aktivitas Warga Klaten Tinggi?
Data yang dihimpun Solopos.com, angka kecelakaan lalu lintas di Klaten sepanjang tahun 2021 mencapai 1.260 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 153 orang. Selain itu, korban luka berat mencapai lima orang dan luka ringan mencapai 2.026 orang. Total kerugian material senilai Rp1,3 miliar.
“Kami tak akan menutup-nutupi data kecelakaan lalu lintas di Klaten,” ungkap Fadhlan.