SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama bersama Rektor Uniba Surakarta Amir Junaidi menunjukkan naskah MoU yang sudah ditandatangani bersama di Aula Satya Haprabu Polres Sragen, Kamis (20/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, menargetkan predikat zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) bisa didapat Polres Sragen pada 2022 ini. Guna mewujudkannya, Polres telah meningkatkan pelayanan publik  dengan membuat sentra pelayanan terpadu satu pintu. Lokasinya di Mapolres Sragen.

Setiap tahun Polres Sragen melakukan penilaian kepuasan publik terhadap pelayanan yang telah mereka berikan. Tahun ini mereka menggandeng Universitas Islam Batik (Uniba) Solo untuk melakukan penilaian. Hasilnya akan diketahui indeks kepuasan publik terhadap kinerja Polres Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolres menyebut penelitian indeks kualitas pelayanan publik ini diukur setiap tahun supaya predikat Zona Integritas Menuju WBK bisa tercapai di 2022 ini. Kapolres menyebut indeks kulitas pelayanan publik di Polres Sragen sudah di atas 90 tetapi masih terus ditingkatkan.

“Semoga dengan upaya maksimal yang dilakukan Polres Sragen, predikat zona integritas menuju WBK bisa diraih  Polres Sragen. Ada beberapa langkah yang sudah kami siapkan. Salah satunya melihat persepsi masyarakat terkait pelayanan publik Polres Sragen dengan menggandeng Uniba Solo,” jelas Piter saat ditemui Solopos.com, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Polres Sragen Gandeng Uniba Solo untuk Ukur Kualitas Pelayanan Publik

Piter menerangkan indikator yang prima dan baik sudah dikantongi Polres Sragen sebagai dasar pembenahan pelayanan secara terus-menerus. Termasuk di dalamnya potret persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik.

Dia menerangkan sebenarnya persepsi pelayanan publik Polres Sragen sudah memuaskan, tetapi predikat WBK belum datang. Pada 2022 ini, jelas dia, Polres Sragen mulai menargetkan zona integritas menuju WBK.

“Semoga persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik kami bisa meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau persepsi pelayanan publik sudah baik maka kegiatan lain yang menuju ke WBK akan lebih mudah,” ujar Piter.

Baca Juga: Hati-Hati! Sepeda Motor Paling Sering Kecelakaan di Sragen

Pada 2021, Polres tidak melakukan penelitian persepsi pelayanan publik karena pandemi Covid-19 sehingga tatap muka dihindari. Sementara angka persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik Polres Sragen pada 2020 sudah di atas 90.

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Piter berharap hasil penilelitian Uniba akan menunjukkan indeks persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik Polres Sragen naik. Pasalnya, Polres sudah meningkatkan layanan melalui  inovasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk hampir semua jenis pelayanan di Polres Sragen.

Pelayanan itu seperti pembuatan surat izin mengemudi (SIM), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dan lainnya. Masyarakat cukup datang di satu tempat untuk mengakses semua pelayanan kepolisian, termasuk pelayanan aduan tindak kejahatan.

Baca Juga: 4 Anjing K-9 dari Soloraya Ambil Bagian dalam Pengamanan KTT G20 Bali

“Dalam pelayanan itu diupayakan cepat dan tidak bertele-tele. Alur pelayanan juga tidak membingungkan masyarakat. Kami juga menyediakan kotak penilaian untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat,” sambung Kapolres.

Di Pelayanan Terpadu Satu Pintu juga disediakan  jalur untuk kelompok rentan, seperti untuk difabel. Ada juga pojok bermain bagi anak. “Jadi pelayanan kami juga sudah ramah anak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya