Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Apel kendaraan operasional itu dipimpin Wakapolres Sragen, Kompol Hartolo, didampingi Kabag Sumber Daya (Sumda) dan sejumlah perwira lainnya. Semua personel pemegang kendaraan operasional dikumpulkan dan diberi pembinaan bagaimana teknis pemeliharaan kendaraan operasional yang baik dan benar.
Puluhan mobil operasional, mulai dari mobil patroli dan mobil baru bantuan Mabes Polri serta puluhan sepeda motor operasional dipajang berderet memenuhi Lapangan Polres Sragen. Wakapolres memeriksa sejumlah mesin mobil operasional, termasuk kelengkapan surat-surat kendaraan dan surat izin anggota yang menjalankannya.
Wakapolres menekankan pada tiga hal dalam pemeliharaan kendaraan, di antaranya imbauan tentang pemeliharaan kendaraan operasional yang baik agar bisa digunakan oleh generasi selanjutnya. Salah satu bentuk pengawasan itu, kata dia, melalui program apel kendaraan yang digelar setiap tiga bulan sekali ini. “Dulu sebelum mendapat kendaraan operasional, mau ke tempat kejadian perkara (TKP) saja harus pinjam mobil kolega. Sekarang kita sudah memiliki kendaraan sendiri, sudah semestinya dirawat dengan baik. Selanjutnya, saya berpesan agar semua anggota di tingkat Polsek selalu menjaga soliditas anggota di internal Polsek dan antar Polsek serta antara Polsek-Polres,” tegasnya.
Wakapolres menyayangkan ada satu Polsek yang tidak hadir dalam apel kendaraan bermotor ini. “Saya tidak tahu tugas apa yang mengakibatkan Polsek yang satu ini tidak hadir. Kabag Sumda supaya segera memanggil Kapolseknya. Kemudian dari anggota kalau memakai seragam, ya yang jelas dan serasi. Masak polisi sepatunya seperti itu. Sepatu dinasnya ke mana?” ujar Wakapolres mengingatkan.