SRAGEN—Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menyiapkan delapan personel pemburu yang dilengkapi dengan senjata api (senpi), rompi anti peluru dan motor operasional. Personel pilihan dari Satuan Sabhara Polres Sragen tersebut bertugas untuk melakukan patroli di 20 kecamatan selama operasi ketupat digelar.
Delapan personel itu hanya diberi empat unit motor merek Yamaha RX King. Satu unit motor operasional itu digunakan oleh dua orang personel secara berboncengan.
“Setiap hari mereka berpatroli keliling wilayah di 20 kecamatan. Mereka bisa datang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing daerah di bawah koordinasi Kapolsek. Mereka merupakan personel pilihan dengan kemampuan yang memadai,” jelas Kapolres Sragen saat dijumpai wartawan di Mapolres Sragen, Rabu (15/8/2012).
Menurut Kapolres, delapan personel ini dibolehkan menggunakan senpi ketika terjadi tindak kejahatan khusus, seperti perampokan atau pencurian dengan kekerasan di mana pelakunya menggunakan senjata api. Dia mengungkapkan perlengkapan senpi tidak sembarangan digunakan, kecuali dalam kondisi darurat. “Mereka ini ditempatkan di sejumlah objek vital yang membutuhkan pengamanan khusus, seperti perbankan, toko emas dan sejenisnya,” pungkasnya.