Solopos.com, SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo mengerahkan 200 personel dalam pengamanan proses pendaftaran bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Polres menyiagakan petugas tersebut hingga hari akhir pendaftaran bakal cabup dan cawabup Sukoharjo pada Minggu (6/9/2020).
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan Polres Sukoharjo melakukan pengamanan pada pelaksanaan Pilkada 2020.
Paslon Mulyo Mendaftar ke KPU Klaten Naik Kereta Kencana
Paslon Mulyo Mendaftar ke KPU Klaten Naik Kereta Kencana
Salah satu pengamanan yang dilakukan terhadap tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di kantor KPU Sukoharjo.
Pada tahapan pendaftaran ini total ada 200 personel Polres dilibatkan. Mereka mengamankan mulai dari titik kumpul, perjalanan hingga sampai ke lokasi pendaftaran di kantor KPU Sukoharjo.
"Ada personel yang bertugas mengamankan jalan sebagai jalur dilintasi bakal calon bupati dan wakil bupat saat mau mendaftar. Itu diserahkan ke Satlantas. Personel dari satuan Intel juga membantu pengamanan dan termasuk satuan lain yang dilengkapi senjata agar proses pendaftaran bisa berjalan aman dan lancar," ujarnya, Jumat (4/9/2020).
Kenakan Baju Lurik, Gibran-Teguh Ngonthel Bareng ke KPU Solo
Kapolres mengatakan dalam pengamanan proses pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati tidak hanya melihat satu sisi keamanan saja.
Melainkan juga mematuhi pelaksanaan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona. Bentuk penerapan protokol kesehatan itu seperti memakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan massa.
"Jadi pengamanan dilakukan berkaitan kerawanan keamanan sekaligus pelaksanaan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona," kata dia.
Antimainstream, Sanksi Pelanggar PSBB Masuk Ambulans hingga Tidur di Peti Mati
Seperti diketahui pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukoharjo akan diikuti dua bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati.
Yakni Paslon bupati dan wakil bupati pasangan Etik Suryani-Agus Santosa atau EA, serta Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi.
Pasangan EA sendiri diusung dari empat partai politik, yakni PDIP, Golkar, Nasdem dan Demokrat. Sementara pasangan Joswi diusung dari empat partai politik juga, yaitu Gerindra, PAN, PKS dan PKB serta parpol nonparlemen.