Soloraya
Senin, 16 Januari 2023 - 14:41 WIB

Polres Sukoharjo Larang Siswa SMP Mengendarai Motor, Naik Sepeda Onthel Saja

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Bripka Fika menjadi Inspektur Upacara di SMPN 1 Nguter, Sukoharjo, dalam program Police Goes to School, Senin (16/1/2023). (polressukoharjo.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo tengah gencar mengampanyekan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) dengan salah satu sasarannya adalah para siswa. Salah satu poin yang ditekankan dalam kampanye tersebut adalah larangan siswa SMP mengendarai sepeda motor.

Siswa disarankan untuk menaiki sepeda onthel ke sekolah. Mereka juga bisa menggunakan angkutan umum atau diantar orang tua untuk berangkat dan pulang sekolah. Imbauan tersebut disampaikan dalam program Police Goes To School di seluruh SMP di Sukoharjo, Senin (16/1/2023).

Advertisement

“Pelajar SMP belum mendapat izin mengendarai sepeda motor, karena belum cukup umur untuk memiliki SIM [surat izin mengemudi]. Siswa lebih baik naik sepeda kayuh atau diantar orang tua”, ujar Bripka Fika saat menjadi inspektur upacara di SMPN1 Nguter.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menginstruksikan para Bhabinkamtibmas untuk datang ke SMP di wilayah mereka dan menjadi inspektur upacara. Di sana mereka wajib menyampaikan amanat Kapolres soal kamseltibcarlantas.

“Kenapa harus memiliki SIM terlebih dahulu untuk dapat mengendarai kendaraan bermotor? Ya karena SIM merupakan bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor,” ujar Fika, seperti dikutip Solopos.com dari laman polressukoharjo.com.

Advertisement

Ia juga mengingatkan para pelajar untuk tidak menggunakan sepeda motor dengan knalpot tak sesuai standar pabrik atau knalpot brong. Penggunaan knalpot brong mengganggu kenyamanan warga lain.

Terpisah, Kapolres menilai penting mengajarkan tertib berlalu lintas sejak dini kepada para pelajar. Harapannya mereka bisa memahami arti penting tertib berlalu lintas. “Tertib berlalu lintas adalah cermin peradaban,” ujarnya.

Selain untuk memberikan edukasi, kata Kapolres, program Police Goes To School juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Ia menegaskan umur sangat berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang. Anak di bawah umur dinilai belum memiliki kondisi psikologis yang stabil, ini berbahaya jika mereka diberikan izin mengendarai kendaraan bermotor.

Advertisement

Kapolres juga menyampaikan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukoharjo cukup tinggi, di mana menempati urutan 5 besar di wilayah Polda Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif