Wonogiri (Solopos.com)-Guna mempersempit ruang gerak pelaku terorisme yang masuk daftar pencarian orang (DPO), Polres Wonogiri menempel 2.000 lembar foto berisi DPO tersebut, Selasa (4/10/2011). Pemantauan Espos, foto-foto DPO itu dipasang di pasar, terminal, mal atau swalayan di Wonogiri Kota.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Di baris terakhir setelah bunyi Daftar Pencarian Orang (DPO) Tindak Pidana Terorisme tertulis hubungi Polres Wonogiri (0273) 323289 dan (0273) 321510 selain itu ada juga nomer handphone dan nomer telepon berkode Jakarta.
Pada daftar tercantum 10 orang DPO, namun satu orang sudah diberi tanda silang, yakni foto Ahmad Yosepa alias Hayat karena sudah meninggal bersama bom yang diledakkan di Solo beberapa waktu lalu dan satu lagi diberi keterangan tertangkap, yakni Beni Asri.
Sedangkan delapan lainnya masih menjadi buron, yakni Yadi alias Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Nanang Irawan alias Nang Ndut, Heru Komarudin, Umar alias Bujang alias Dede alias Rosi, Santoso alias Santo alias Abu Wardah, Cahya alias Ramzan, Imam Rasyidi alias Imam Sukanto alias Harun alias Yasir dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
Kasatreskrim AKP Sugiyo dan Kasat Samapta AKP Sali yang mendampingi Kabagops Polres Wonogiri, Kompol Tariyo menjelaskan, sebanyak 2.000 lembar ditempel di lokasi strategis.
“Setiap Polsek juga ditempel DPO terorisme. Tahap I ditempel sebanyak 2.000 lembar. Lokasi pemasangan diprioritaskan di lokasi strategis seperti pasar, terminal maupun halte. Ke depan, penempelan sampai ke Poskamling maupun tempat strategis lainnya,” ujar Sugiyo. tus