Soloraya
Jumat, 30 Desember 2022 - 14:38 WIB

Polres Wonogiri Terjunkan 275 Personel saat Konser Shaggydog dan ADA Band

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri saat cuaca mendung, Jumat (30/9/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, memastikan perayaan tahun baru di Wonogiri bakal digelar meriah. Pemkab Wonogiri mengundang dua grup band papan atas di Indonesia saat merayakan tahun baru.

Kedua band papan atas itu, yakni Shaggydog dan Ada Band. Shaggydog akan tampil di Alun-alun Wonogiri, Jumat (30/12/2022) malam. Sementara Ada Band akan tampil pada puncak perayaan malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022).

Advertisement

Kapolres Wonogiri, Dydit Dwi Susanto, melalui Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan Polres Wonogiri akan menerjunkan 275 personel untuk mengamankan konser tersebut. Selain itu ada pengamanan gabungan yang terdiri atas polisi, TNI, Satpol PP, dan Dishub. Mereka akan berada di lokasi sejak pukul 15.00 WIB.

“Nanti ada skrining untuk penonton sebelum masuk area konser. Personel keamanan akan melakukan skrining di empat lokasi gerbang masuk area konser, yaitu di depan pintu keluar Kantor Sekda, depan Kantor Kecamatan Wonogiri, simpang empat samping Kantor DPRD, dan simpang tiga samping Kantor Kemenag Wonogiri,” ujar Aiptu Iwan, kepada Solopos.com, Jumat (30/12/2022).

Advertisement

“Nanti ada skrining untuk penonton sebelum masuk area konser. Personel keamanan akan melakukan skrining di empat lokasi gerbang masuk area konser, yaitu di depan pintu keluar Kantor Sekda, depan Kantor Kecamatan Wonogiri, simpang empat samping Kantor DPRD, dan simpang tiga samping Kantor Kemenag Wonogiri,” ujar Aiptu Iwan, kepada Solopos.com, Jumat (30/12/2022).

Dia mengimbau agar masyarakat yang akan menghadiri konser tersebut menjaga kondusivitas. Penonton dilarang membawa minuman keras, atribut perguruan silat, dan senjata tajam.

“Jika ada suatu gangguan segera lapor petugas Polri yg tersebar di area konser. Yang bawa kendaraan motor mohon kunci motornya jangan ditinggal di motor,” imbuh dia.

Advertisement

“Nanti ada rekayasa arus lalu lintas. Beberapa ruas jalan arah Alun-alun Giri Krida Bakti akan kami tutup sejak Jumat sore ini sampai konser Shaggydog selesai. Kemudian Sabtu pagi akses jalan seperti biasanya. Rekayasa akan diberlakukan kembali pada Sabtu sore hingga konser ADA Band selesai pada puncak malam Tahun Baru nanti,” kata Waluyo kepada Solopos.com, Jumat (30/12/2022).

Dia menjelaskan pengalihan arus tidak sampai menutup jalan utama dari arah Sukoharjo, Ponorogo, maupun Pracimantoro. Kendaraan umum masih bisa melintas di jalan-jalan protokol Wonogiri.

Adapun rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan yaitu Jl. Ir Soekarno dari barat Jembatan Jurang Gempal hingga Simpang Empat Ponten ditutup. Kendaraan dari arah Ponorogo menuju menuju Pracimantoro dan Sukoharjo harus melalui jalan dekat SMAN 1 Wonogiri hingga perempatan Gudang Seng.

Advertisement

Dari perempatan tersebut, kendaraan yang akan menuju ke Sukoharjo berbelok kanan. Sementara kendaraan yang menuju Pracimantoro berbelok kiri.

Sedangkan kendaraan dari arah Sukoharjo menuju arah Ponorogo bisa melalui pertigaan Klampisan kemudian lurus menuju Alas Kethu hingga jalan depan Kantor Pertanahan Wonogiri berbelok kiri.

“Semua jalan yang mengarah ke Alun-alun ditutup sebagai area konser. Jalan Kabupaten baik dari arah timur (Kantor Kemenag Wonogiri) maupun arah barat (Kantor BRI Wonogiri ditutup). Jalan depan Pendapa Rumah Dinas Bupati enggak bisa dilalui kendaraan. Jalan di Perempatan Ponten yang mengarah ke bundaran Soekarno juga ditutup untuk kendaraan,” ujar dia.

Advertisement

Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, memastikan perayaan tahun baru di Wonogiri bakal digelar meriah. Melalui perayaan tahun baru yang meriah, Pemkab Wonogiri ingin membantu optimisme publik di Kabupaten Sukses bisa bangkit setelah terhantam Pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih.

Dia mengharapkan dengan adanya ruang-ruang publik yang meriah maka ada multiplier effect yang positif.

“Dengan adanya kemeriahan itu, akan timbul kemanfaatan secara kolektif. Dalam prosesnya, kami tentu akan memenuhi ketaatan, aturan, dan regulasi yang ada. Kami kan tertib,” kata Jekek kepada wartawan di kompleks Sekretariat Daerah Wonogiri, Rabu (21/12/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif