SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Polresta Solo akan emngadopsi gaya polisi Jepang yang memadukan pendekatan modern dan tradisional.

Solopos.com, SOLO – Aparat Polresta Solo siap mengadopsi pola pelayanan masyarakat sebagaimana yang dilakukan polisi Jepang, yakni memadukan pendekatan modern dan tradisional.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cara seperti itu dinilai ampuh untuk menyadarkan masyarakat Kota Bengawan untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

Kesimpulan tersebut terungkap saat aparat Polresta Solo menerima kunjungan rombongan Ikatan Sakura Indonesia (ISI) dari Mabes Polri di aula Mapolresta setempat, Senin (23/3/2015). Kehadiran rombongan ISI di Solo guna mengetahui pola pelayanan sekaligus penyelesaian masalah yang diambil aparat kepolisian di tengah masyarakat.

Rombongan ISI dipimpin Kombes Pol. Agus Iriyanto. Turut hadir pula, polisi Jepang yang menjadi dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Letjen Pol. Naoki Mariyama.

“Yang hadir di Solo hari ini [kemarin] adalah anggota ISI angkatan ketujuh. Selama belajar di Jepang, kami telah mempelajari sistem pelayanan aparat kepolisian di Jepang yang memadukan pola modern dan tradisional. Jepang merupakan negara maju yang tidak meninggalkan prinsip budaya lokal. Hal itulah yang perlu diadopsi di sini,” kata Agus Irianto, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Senin.

Agus Irianto mengatakan dengan pola tersebut setiap aparat polisi di Solo wajib mengetahui karakter masyarakatnya. Sehingga aparat polisi dapat memecahkan berbagai persoalan di masyarakat.

“Di sini pernah ada gerakan antietnis dan peristiwa bakar-bakaran. Artinya, Kota Solo itu gampang tersulut. Makanya, kita butuh mengadopsi pola polisi Jepang yang mengutamakan pendekatan modern dan tradisional itu [nguwongke masyarakat]. Sehingga, semua masalah dapat terselesaikan dengan baik,” kata dia.

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, mengharapkan program peningkatan pelayanan masyarakat dengan meniru gaya polisi Jepang dapat menambah wawasan sekaligus memberi motivasi kepada setiap anggota polisi guna meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat.

“Semoga, kegiatan ini dapat memberikan nuansa tersendiri bagi polisi masyarakat [polmas] di Solo. Pelayanan Polresta Solo yang akan dijadikan pilot project teman-teman ISI kali ini berada di Baluwarti dan Semanggi [persoalan warga dinilai kompleks, dari persoalan keluarga hingga lingkungan],” kata dia.

Dosen PTIK asal Jepang, Letjen Pol. Naoki Mariyama, mengatakan kondisi pelayanan masyarakat yang dilakukan aparat kepolisian di Indonesia sudah semakin baik.

“Kami siap membantu aparat polisi Indonesia untuk mengadopsi gaya polisi Jepang. Hal itu tentunya harus disesuaikan dengan budaya di Indonesia,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya